Chapter 2

65 16 0
                                    

Hari-hari di Little Whinging terasa panjang dan sepi bagi Elodie ketika ia kembali dari bekerja untuk kesekian kalinya. Sejak ia terbangun di dunia yang asing ini, ia merasa seperti pecahan dari kehidupan sebelumnya, tanpa kekuatan apapun dan tanpa arah yang jelas. Lalu satu hal lagi, ia yatim piatu tidak ada siapapun yang menunggu nya di rumah. Agak menyedihkan namun, kehadiran Harry Potter, tetangga sekaligus penyihir yang selalu mendapat perlakuan buruk dari keluarga Dursley, menjadi satu-satunya hal yang membuatnya merasa senang dan bisa beradaptasi dengan situasi baru nya yang unik dan tidak biasa.

Menghubungkan dia dengan saudara yang pernah ia miliki.

Pada suatu malam yang tenang, Elodie sedang duduk di kamarnya, merenungi nasibnya, ketika suara ribut di luar menarik perhatiannya. Dari jendela, ia melihat sesuatu yang tidak biasa-sebuah mobil terbang mendekati rumah Dursley. Matanya membelalak kaget saat melihat mobil itu, kendaraan sihir yang mustahil ada di dunia Muggle.

Harry, yang diam-diam sudah memberitahu Elodie tentang rencana Mr. Weasley untuk menjemputnya, segera keluar dari jendela kamarnya. Dengan cekatan, dia mulai menurunkan barang-barangnya ke dalam mobil. Elodie, merasa ada sesuatu yang harus dia lakukan, dengan cepat keluar dari rumahnya dan mendekati Harry.

"Harry, apa yang sedang terjadi?" bisik Elodie saat dia mencapai halaman Dursley.

Harry tersenyum, meskipun agak gugup. "Ini keluarga Weasley, mereka datang untuk menjemputku. Aku akan kembali ke Hogwarts."

Elodie merasakan ketertarikan, bagaimana kehidupan rumah tangga penyihir? Itu pasti menarik. "Bolehkah aku ikut denganmu? Aku... tertarik untuk melihat kehidupan rumah tangga penyihir."

Harry terdiam sejenak, lalu mengangguk. "Aku tidak yakin bagaimana mereka akan bereaksi, tapi kita bisa coba."

Tanpa banyak bicara lagi, Harry membantu Elodie memasukkan barang-barangnya yang sedikit ke dalam mobil terbang itu. Begitu mereka berdua berada di dalam, Ron dan si kembar Weasley memandang Elodie dengan rasa ingin tahu.

"Siapa dia, Harry?" tanya Fred dengan nada riang. Rambut merah milik Elodie, bisa menjadikan ia bagian dari keluarga.

"Ini Elodie, tetanggaku. Dia... dia juga penyihir, tapi sihirnya hilang," jawab Harry dengan singkat, masih tak yakin bagaimana menjelaskan situasi aneh ini.

Mr. Weasley, yang mengemudikan mobil, menoleh dengan alis terangkat. "Oh, benar? Yah, tidak masalah, semakin meriah di sini. Ayo, kita harus cepat sebelum Vernon Dursley bangun."

Mobil terbang itu melaju dengan kecepatan tinggi, meninggalkan Little Whinging di bawah mereka. Elodie merasa hatinya berdebar kencang. Ini adalah langkah pertamanya datang ke dunia dimana sihir adalah hal normal.

Begitu mereka tiba di rumah keluarga Weasley, Burrow, Elodie merasa sedikit canggung. Keluarga Weasley menyambut Harry dengan hangat, dan meskipun mereka tampak bingung dengan kehadiran Elodie, mereka tetap menerimanya dengan ramah. Mrs. Weasley, dengan sikap keibuannya, menyajikan makanan hangat dan memastikan Elodie merasa nyaman.

"Dia seperti kita." ucap Ginny terkekeh. Senang karena ada gadis lain di rumah selain ibunya.

"Aku seperti kalian, ya." balas Elodie sama ramahnya.

"Apakah kau ke Hogwarts? Berapa umurmu?" tanya Ginny penasaran, mereka berdua berbagi kamar karena Elodie tidak nyaman menggunakan kamar peninggalan kakak laki-laki Weasley, takut ada benda pribadi mereka di dalamnya.

"Aku, tidak dan umurku 21 tahun. Sihirku hilang, sebelum aku mendapatkan suratnya." Elodie tersenyum kecil. Ibunya di dunia ini dan di dunia lain sama-sama meninggal saat dia masih mudah tidak ada perbedaan.

𝐃𝐑𝐀𝐆𝐎𝐍 𝐅𝐀𝐓𝐄ೃ‧₊›-ELODIE (DAMSEL) X CHARLIE WEASLEY (HARRY POTTER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang