Perubahan sudut pandang.?
Yakin?
Masa iya, dari sekian lamanya mereka kenal dan menjadi teman, baru kali ini Haechan merasa temannya bukan seperti temannya. Lee Taeyong yang terkenal kaku dan pendiam itu berubah jadi urakan..? Tidakkah itu aneh?
Maksudnya, mereka sudah kenal lumayan lama. Satu setengah tahun, sejak pertama kali Haechan duduk di bangku SMA dan selama itu dia tidak pernah melihat Taeyong yang begini. Bagaimana ya bilangnya? Secara penampilan mungkin tidak terlihat berbeda, namun entah kenapa terasa asing di mata Haechan. Gaya bicaranya juga menunjukan perubahan yang cukup signifikan. Apalagi kadang Taeyong lupa nama teman sekelasnya, lucu 'kan? Sudah lebih dari setengah tahun mereka berada di kelas yang sama, selain itu Taeyong terkenal sebagai murid yang pintar dan baik.
Namun kini, si karib yang memiliki marga serupa dengannya itu sangat-sangat tidak bersahabat dengan siswa pindahan bernama Jung Jaehyun. Seperti musuh lama yang baru bertemu kembali.
Singkatnya, Haechan merasa Taeyong bukan Taeyong yang dia kenal.
.
.
"Tapi, mana mungkin 'kan?" Haechan berdialog selagi menyikat giginya. "Taeyong bukan Spiderman yang bisa tiba-tiba berubah." Katanya kemudian membuang busa odol dalam mulutnya. "Tapi dia tuh seperti preman!" Siang tadi, si karib Lee Taeyong berkelahi dengan Jaehyun, entah apa alasannya, dan karena itu Taeyong di panggil ke ruang BK bersama dengan Jaehyun. Saat Haechan bertanya mengenai hal itu, Taeyong memilih pergi begitu saja. Haechan ditinggalkan, sebelum jam pelajaran selesai. Dia bolos!! Gila 'kan?!
Seorang Lee Taeyong bolos?!
"Atau jangan-jangan dia berkepribadian ganda?!" Haechan memekik hebat begitu terlintas penyakit mental satu itu, seolah itu jawabannya.
"Ada apa?!" Suara gaduh dari depan terdengar sebelum pintu kamar mandi di buka secara mendadak. "Kenapa? Ada kecoa? Dimana?" Sandal jepit sudah siap dalam genggaman, mencari keberadaan serangga yang Haechan takuti meski dia tidak menemukan dimana posisi serangga tersebut.
"Huh? Kecoa? Tidak ada." Sahut Haechan dengan wajah polos, sekitar dagunya basah dan sikat gigi masih dalam genggaman si Tan. "Hyung sudah pulang? Katanya hari ini lembur." Ujar Haechan kemudian meletakan sikat gigi ketempat semula.
"Tadinya begitu, tapi terjadi korsleting listrik. Apa yang bisa ku lakukan kalau listrik padam? Bagus tidak ada ledakan arus pendek." Gerutu Johnny, keluar dari kamar mandi diikuti Haechan. "Tapi ku rasa akan ada kebocoran data setelah ini."
"Hyung, kau terlalu banyak nonton drama. Dan berhenti nonton City Hunter!" Keluh Haechan. Seo Johnny itu sepupu Haechan yang paling baik dan paling Haechan sayang. Lelaki itu bahkan dengan suka rela mengijinkan Haechan tinggal dirumahnya, mengantar Haechan sekolah, menjaga Haechan dari serangga menakutkan.
"Ish, kau tidak tau 'kan kalau aku belajar bela diri dari sana?!"
"Hyung, belajar bela diri dari drama itu tidak mungkin." Haechan berlanjut ke dapur, dia sudah memasak untuk Johnny tadi, berpikir kalau si sepupu bakal pulang malam dan lapar. "Aku sudah siapkan makan malam, aku masak sendiri." Katanya pamer.
"Terimakasih tapi aku sudah makan." Wajah Haechan berubah masam, tapi harusnya Haechan juga tau kalau si Seo Johnny itu sudah memiliki kekasih yang skill memasaknya di atas Haechan. Tentu dia bakal lebih suka masakan kekasihnya ketimbang masakan abal-abal yang Haechan buat. "Doyoung membawa kimchi jjigae, telur gulung, sup kacang merah, dan jahe hangat." Haechan mencibir sambil merapikan masakan yang akhirnya tidak tersentuh. "Bagaimana sekolahmu?"
"Tidak ada yang spesial."
"Kau sudah bilang Taeyong untuk menginap besok?"
"Astaga aku lupa!" Haechan menepuk dahinya lumayan keras. Selain karena tugas yang menumpuk, fokus Haechan juga teralih karena tingkah laku Taeyong sendiri. "Padahal aku tidak masalah di tinggal sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
TAP [HAECHAN editions]
FanficSekumpulan cerita gaje member nct sama Haechan. All members of NCT as dom Haechan as sub Selain couple di atas dilarang keras req Sekian terima gaji