Untuk Jenius Musik '2'

222

"Kamu ingin merekrutku?"

Seorang pria India dengan alis tebal memandang Direktur Kim Sang-guk dengan rasa ingin tahu.

"Tepatnya bukan rekrutmen, tapi investasi. Seperti yang Anda ketahui, Perusahaan VH kami adalah perusahaan investasi."

"Saya tidak tahu bagaimana Anda mengenal saya dan datang mengunjungi saya, tetapi tahukah Anda bahwa saya masih seorang mahasiswa?"

"Sanjay, saya sudah tahu bahwa Anda adalah senior di Departemen Ilmu dan Teknik Komputer di Institut Teknologi Delhi."

Sanjay tidak dapat memahami pria Asia di depannya.

Delhi Institute of Technology, tempatnya berada, merupakan universitas bergengsi, sehingga disebut Massachusetts Institute of Technology (MIT) di India, namun ia merupakan mahasiswa sarjana yang belum lulus.

Saat itu, Sutradara Kim Sang-guk bergerak maju dan memandang Sanjay.

"Sanjay, pernahkah kamu berpikir untuk memulai bisnis ITmu sendiri?"

"Bukannya tidak ada, tapi... ... ."

"Kalau begitu, itu bagus. "Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menerima dukungan penuh dari Perusahaan VH kami."

"Tidur, tunggu sebentar."

Sanjay mengambil segelas air dan meredakan tenggorokannya yang terbakar. Dengan suara segelas air diletakkan, Sanjay memandang Direktur Kim Sang-guk.

"Apa menurutmu aku bisa menjadi Bill Gates? Saya pernah mendengar reputasi perusahaan Anda. Maksud saya adalah Anda mencapai hasil luar biasa dengan berinvestasi di Perusahaan Farmasi Calvin Austria. Namun, saya tidak percaya perusahaan investasi berbakat seperti itu akan berinvestasi pada saya, orang yang rendah hati. "Sejujurnya, saya masih bertanya-tanya apakah Anda penipu dan bukan eksekutif Perusahaan VH."

Direktur Kim Sang-guk mengangguk singkat. Bukankah ini sesuatu yang sudah sering Anda dengar sebelumnya? Semua CEO muda di berbagai perusahaan ventura merasa waspada terhadap diri mereka sendiri.

Lagi pula, bukankah dia membuat proposal investasi dengan syarat kontrak yang tidak masuk akal baginya?

"Cara tercepat untuk menjamin identitas saya adalah dengan menghubungi kantor pusat Perusahaan VH di Korea. Dan kami menawarkan Anda kontrak yang masuk akal."

"Apakah ini kontrak yang masuk akal?"

"Di permukaan mungkin terlihat seperti investasi gratis, tapi jika bisnismu berhasil, Sanjay, akan berbeda. Singkatnya, Perusahaan VH kami membeli masa depan Anda."

Leher Sanjay berdebar kencang saat mendengar kata "hidup di masa depan".

Berapa lama waktu telah berlalu? Sanjay akhirnya berdiri, memegang dokumen dan kartu nama yang diberikan Direktur Kim Sang-guk kepadanya.

Direktur Kim Sang-guk tahu bahwa dia akan dihubungi lagi dalam waktu kurang dari seminggu.

"Apa yang dilakukan perwakilan kami? ... ."

Sutradara Kim Sang-guk memikirkan Kang Hyeon saat makan kari di New Delhi. Bukankah sudah beberapa bulan aku tidak melihat wajahmu?

Semua persetujuan dan instruksi bisnis yang diperlukan hanya dilakukan melalui email dan panggilan telepon.

Apakah Anda lambat dalam menyelesaikan sesuatu atau tidak menyukainya? Asura, strategi dan instruksi investasi Kang Hyeon berada di luar jangkauan masyarakat umum. Itulah sebabnya Direktur Kim Sang-guk tidak kembali ke Kantor Perencanaan Strategis tetapi tetap di Perusahaan VH.

"Apakah Amerika selanjutnya?"

Itu membuatku bertanya-tanya kapan mereka mengumpulkan informasi bakat seperti ini. Bukankah sifat aslinya terungkap dengan jelas dari Perusahaan Impian Austria?