DAREENIO SKY

DSA Prolog

Ruangan yang terlihat gelap di malam hari, hanya lampu remang-remang yang menghiasi. Seorang anak laki-laki yang tampak sangat kacau penampilannya duduk di lantai dan bersandar pada kasur mewahnya. Tatapan kosong itu sangat menyiratkan sebuah luka yang tidak terlihat namun bisa dirasakan oleh dirinya. Pandangan nya menurun ke telapak tangannya yang sudah memegang beberapa butir obat yang diketahui sebuah racun. Perlahan air mata nya turun tanpa diminta, tersenyum getir.

"Untuk apa gua bertahan hidup di keluarga ini tapi keberadaan gua aja ga dianggap sama mereka? Sakit cuy wkwkwk, gua cape, mau nyerah aja, mau ketemu sama mama" ucap Daren dengan lirih sambil melihat beberapa butir obat tersebut.

Perlahan tapi pasti Daren memakan obat tersebut tanpa air. Daren memaksakan dirinya menelan semua obat tersebut. Badannya terasa lemas, pandangannya mulai kabur. Samar-samar dia mendengar orang yang berlari dan memanggil namanya sebelum kegelapan menghampirinya.

.....

Di lain tempat, telah terjadi kecelakaan di depan sebuah minimarket. Seorang anak laki-laki yang baru saja membeli beberapa bahan makanan dan cemilan tidak memperhatikan jalanan. Sebuah mobil mewah dengan kecepatan tinggi menabrak anak itu, Dareenio yang disapa Nio.

Nio terpental lumayan jauh, badannya terasa remuk dan kaku. Darah segar mengalir dari kepalanya, penglihatannya buram. Banyak warga sekitar mengerumuni dirinya dan ada yang memanggil ambulans. Nio masih bisa melihat dan mendengar suara orang-orang yang berada didekatnya.

Senyum kecil terbit dari bibirnya, "Aku sangat menyayangimu ibu, maaf kalau Nio ada salah" ucap Dareenio lirih, badannya terasa mati karena tabrakan yang dialaminya. Ibu yang dimaksud adalah ibu panti yang bernama Hilda. Matanya perlahan tertutup rapat dan kegelapan menghampirinya.

-----

Ditempat yang berbeda namun diwaktu yang sama, mereka tidak tahu apa yang sudah Tuhan rencanakan. Baik Daren maupun Nio tidak tau bahwa kehidupan mereka setelah itu berubah.