Happy Reading.
"Widihh boneka baru nih." Goda Tania saat melihat Saturnus baru sampai dengan memeluk sebuah boneka Shinchan.Saturnus tersenyum senang, ia berjalan cepat menuju Tania yang sedang duduk santai seraya memangku toples berisi kacang.
"Iya dong, Saturn baru di belin sama tita." Jawabnya duduk di samping Tania.
"Dalam rangka apa nih, lu tiba-tiba belin Saturnus boneka Shinchan?"
"Soalnya tita tadi abis nge—"
Titania yang baru saja masuk buru-buru menghampiri lalu membekap mulut pemuda childish tersebut, Bisa panjang urusan kalo tau anak kesayangannya Tania habis di bentak olehnya.
Tania menyipitkan matanya."Nge—?"
"Gak ada." Balas Titania mencubit pinggang Saturnus.
Saturnus meringis dalam bekapan Titania, ia melirik Titania yang sudah memberikannya kode untuk tidak mengadu kepada emaknya.
Mengangguk pelan, Titania melepaskan tangannya dari mulut Saturnus, mengambil alih toples yang berada di pangkuan Tania. Sedangkan Tania malah semakin menatap dua orang itu dengan curiga.
Curiga, Tania langsung mengangkat wajah Saturnus yang semula menunduk, ia perhatikan setiap inci wajah Saturnus. Tidak ada yang lecet di wajahnya.
"Anjing,tita. Lu apain anak gue?!" Teriaknya marah ketika tak sengaja melihat mata Saturnus sembab.
Titania memutar bola matanya. "Baru gue bentak tadi, tenang aja belum gue kasih bogeman."
"Sebelum lu kasih anak gue bogeman, sini lu gue bogem duluan."
"Lebay lu."
"Bagen napa, gue ini yang lebay jadi lu yang ribet."
Mengangkat bahunya cuek, Titania memilih beranjak pergi ke kamar dari pada mendengarkan ocehan emaknya.
"Beneran cuma di bentak doang?" Tanya Tania sekali lagi.
"Iya, tita tadi cuma ngebentak doang ko mom."
"Utututt kasihan anak gue abis di bentak." Tania mengusap sayang kepalanya Saturnus. "Nanti bilang sama mom ya, kalo sewaktu-waktu si tata ngasih bogeman. Biar mom kasih bogeman balik."
Mengangguk kecil, Saturnus memejamkan matanya menikmati usapan tangan Tania di atas kepala.
🪐Childish boy🪐
"Tita." Panggil Saturnus sambil memainkan rambut Titania.Titania melirik sebentar Saturnus kemudian melanjutkan lagi kegiatannya yang sibuk dengan ponselnya.
Saturnus cemberut, ia merasa terabaikan saat ini. Pemuda pencinta Sinchan tersebut merampas ponsel Titania lalu melemparkannya asal.
"Lah monyet, Napa lu buang pea." Ucap Titania menatap Saturnus.
Saturnus mendengus kesal. "Tita abaikan Saturn."
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boy.
Teen FictionTentang Titania yang di beri tugas untuk menjaga seorang cowo childish selama cowo childish tersebut di titipkan di keluarga Titania. Warning mengandung kata-kata kasar.