Cb-02.

1.9K 57 10
                                    

Happy reading semuanya.


"Bosenn." Gumam Saturnus sambil mengguling-gulingkan tubuhnya di karpet ruang tamu rumah Titania.

Tania yang kebetulan baru keluar dari dapur dan melihat Saturnus guling-gulingan lantas segera menghampirinya.

"Heh anak bujang, nape guling-gulingan begitu." Ucap Tania menatap Saturnus bingung.

Mendengar suara Tania, Saturnus menghentikan acara guling-gulingannya. Ia menegakkan tubuhnya lalu sedikit menggeser mendekat kearah Tania.

"Mom." Panggilnya. "Tita kapan pulangnya?" Lanjutnya menatap Tania.

"Mom, kurang tau bujang. Gak pasti juga kapan baliknya tuh Titan."

"Saturn bosen soalnya, Mom."

"Bosen ya sok atuh maen kedepan."

"Saturn maunya sama tita."

"Yaudah, tunggu si Titan balik aja."

Saturnus cemberut, ia sudah sangat bosen menunggu Titania pulang dari sekolahnya. Tania yang melihat ekspresi wajah cemberut Saturnus menjadi kasian.

"Dari pada nunggu di rumah, lebih baik jemput si Titan aja." Ucap Tania memberi saran kepada Saturnus.

Wajah Saturnus berubah saat mendengarnya. "Tita, emang gak bawa mobilnya?"

"Kan mobilnya Titan, Mom lagi sita."

Memang setelah kejadian dimana Titania membawa Saturnus dalam keadaan bisa di bilang kacau, Tania langsung mengomeli sang anak abis-abisan. Tak hanya diomelin, mobil Titania juga ikut di sita oleh Tania.

"Kalo gitu, Saturn jemput Tita dulu deh." Jawabnya cepat-cepat bangun kemudian lari ke kamarnya.

Tania hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah abstruk Saturnus.

🪐Childish boy🪐

Sedangkan Titania kini sedang baku hantam dengan sekolah bebuyutannya, gadis urakan tersebut tidak terima pipi mulusnya menjadi korban. Maka dari itu Titania terus memberi pukulan brutal kepada musuhnya yang sudah terkapar.

Sehingga ia tidak menyadari bahwa di belakangnya ada seseorang yang tengah siap mengayuhkan balok di tangannya.

Bugh.

"Bangsat." Umpatnya menahan sakit di punggungnya.

"Tepat sasaran ternyata." Balas seseorang tersebut.

Titania membalikkan tubuh, ia menatap tajam seorang pemuda yang sedang menyeringai kepadanya.

Berdecak kesal, gadis bercepol acak-acakan tersebut langsung menyerangnya. Tak ingin mengalah pemuda tersebut pun ikut menyerangnya.

Cukup sengit adu jotos antara Titania dan pemuda tersebut, tapi Titania terlihat lebih unggul. Karna kini pemuda tersebut terkapar dengan Titania di atasnya yang sedang memberi bogeman.

"Anjing, tita udah bego mati anak orang." Ujar Angel terkejut melihat sohibnya terus memberi bogeman.

Nafas Angel masing engap-engapan, ia baru saja mengalahkan beberapa musuhnya.

Childish Boy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang