First

16 2 0
                                    

24 tahun Kemudian

Sejak peristiwa besar terakhir terjadi, di Kerajaan Midnight, dan kini kastil keluarga Kerajaan Briller bersinar terang dalam gemerlap pesta besar. Setiap sudut aula dihiasi dengan ornamen mewah, memantulkan cahaya dari ribuan lilin yang berkedip lembut, memperingati fenomena Blue Moon yang terjadi setiap dua tahun sekali. Seperti biasa, para bangsawan dari berbagai kerajaan hadir, termasuk keluarga Kerajaan Galassia yang segera akan menjadi kerabat dekat Kerajaan Briller.

Di tengah keramaian pesta, Raja dan Ratu Briller, bersama putri mereka, Putri Jiwon Briller, dengan ramah menyambut tamu-tamu yang datang. Ratu Briller, dengan senyum anggun, melirik sekeliling aula yang dipenuhi dengan tamu.

"Jiwon sayang, kapan Keluarga Kerajaan Astrofengia akan tiba?" tanya Ratu Briller sambil memandang pintu masuk, menanti dengan sabar kedatangan keluarga bangsawan yang terkenal unik itu.

Putri Jiwon tersenyum tipis mendengar pertanyaan ibunya. "Mungkin sebentar lagi, Ibu. Ibu tahu kan, mereka selalu berbeda dari keluarga kerajaan lainnya. Aku yakin para putri Astrofengia tidak akan datang tepat waktu," jawab Jiwon sambil tersenyum simpul

Ratu TaeHee, ibu Jiwon, menghela napas pelan. "Jadi semua putri mereka akan hadir di pesta ini?"

"Ya, meskipun itu bukan keinginan mereka sendiri. Tapi, apa yang bisa dilakukan? Jika Ibu Ratu Galassia sudah memerintahkan, para putri harus patuh," balas Jiwon, senyum penuh arti menghiasi wajahnya. Sudah tentu, informasi ini didapatnya dari sang tunangan.

Percakapan mereka terhenti oleh suara riang yang tiba-tiba muncul dari belakang. "Benar apa yang dikatakan oleh Putri Jiwon, tak ada yang bisa melawan kehendak Ibu Ratu Galassia," ucap suara yang sangat dikenal, membuat Jiwon dan Ratu Briller terkejut.

"Suzy! Astaga, kau mengagetkanku!" seru Jiwon sambil menoleh cepat, mendapati Putri Suzy Astrofengia yang berdiri di belakangnya, tersenyum cerah.

"Hehehe, maafkan aku," ucap Suzy sambil berpose lucu, menangkup telinga dengan kedua tangannya, sebuah isyarat penyesalan yang tak sepenuhnya serius.

Ratu Briller tersenyum kecil melihat kelakuan Suzy yang ceria. "Ah, tak apa-apa, Suzy. Lalu, di mana keluargamu yang lain?" tanyanya dengan penuh rasa ingin tahu

Suzy menghela napas panjang, menatap Jiwon seolah meminta pengertian. "Hehehe Ibu dan yang lainnya masih dalam perjalanan Yang Mulia Ratu." Ujar Suzy dengan hormat

"Lalu kenapa kau ada disini" tanya Jiwon Briller

"Yah, mau bagaimana lagi. Mereka berdua terlalu ribut, jadi aku pergi tanpa sepengetahuan ibu dan lainnya," jawab Suzy

"Dan Jennie akan melaporkannya pada Ibu. Kau lupa?" tanya Jiwon, mengingatkan Suzy tentang konsekuensi dari tindakannya.

Mata Suzy membesar seketika, "Astaga! Aku benar-benar melupakannya!" ucapnya dengan nada panik, membayangkan amarah ibunya saat mengetahui tindakannya.

Di saat Suzy mulai merasa cemas, pintu aula terbuka lebar, memperlihatkan kedatangan keluarga Kerajaan Astrofengia yang megah. Ibu Ratu Astrofengia tiba bersama anak-anaknya.

Soo Hyun melangkah maju dengan gagah dan menundukkan kepala dengan hormat. "Salam hormat kami pada Kerajaan Midnight, Raja dan Ratu Briller," ucapnya dengan suara dalam yang penuh wibawa.

Raja Briller, Rain Briller, tersenyum ramah dan menjawab, "Tak perlu seformal itu, bukankah kita tak lama lagi akan menjadi keluarga?"

Soo Hyun mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih, Yang Mulia."

Ratu Briller mengangguk penuh kasih. "Ayo, masuklah," ajaknya dengan ramah.


Mereka pun masuk ke dalam aula pesta dengan anggun, melangkah di atas lantai marmer yang berkilauan. Para bangsawan yang hadir mulai memperhatikan kehadiran Keluarga Kerajaan Astrofengia, terpesona oleh kemegahan dan keanggunan mereka.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang