Happy reading
*
*
*
*
*
*Ketika suara bocah jepun ini muncul tiba tiba di kolong meja tempat senan dan anaknya duduk, membuat mereka terkejut bukan main. Di sangka hantu ternyata anak sialan ini mengkaget saja, pikir sunoo.
" Astaghfirullah setan sipit " Kaget heeseung memegangi dada nya.
Lalu ia berjongkok melihat apa yang di lakukan oleh jepun menjengkelkan itu di bawah meja.ketika wajah heeseung sudah mendekat, si jepun itu dengan usilnya ia menaruh upilnya di hidung mancung heeseung praktis membuat anak itu menggeplak wajah jepun itu menggunakan tangannya.
Plak.
Sangat terdengar renyah dan maknyus rasanya, kalau bisa angle kanannya berpindah ke empedu nya. Anak jepun itu meringis kesakitan setelah mendapat kan geplakan dari heeseung, ya wajah tampan anak itu menjadi kemerahan dan ada jejak bekas tangan heeseung menempel sebagai tanda tangan dari pria itu.
" Hayya.... Banyak sakit maa~~" ujar pria jepun itu merintih kesakitan dengan nada meimei.
dia adalah Nishimura Riki, si jepun bokem serta sohib jake dan Sunghoon. anak ini suka hilang dan muncul secara tiba tiba dan itu selalu membuat orang jantungan oleh jumpscare menjengkelkan itu.
" ngapain disana coba?? kamu mau maling yaa!!! " Ujar senan menarik riki dari kolong meja.
riki berdiri sambil tersenyum menahan malu, salah sendiri kenapa tiba tiba muncul di bawah kolong meja. lalu ua duduk di sebelah heeseung sambil menoel-noel pipi chubby jungwon kecil.
" ehehehe engga kok aunty , aku cuman nyamar jadi cicak jatuh aja"Alasan riki yang masih menoel noel pipi Jungwon
Siapa juga yang tak gemas dengan anak imut seperti jungwon, pasti setiap orang yang bertemu dengannya akan senantiasa mencubit pipi anak itu dan ingin mencium anak kecil yang beraroma minyak telon.
Jangankan orang lain, senan dan sunjay aja sering mencium anak imut mirip kucing itu, katanya sejak lahir jungwon ini memang menggemaskan sampai sampai senan ingin menelan anak itu kembali.
" Jepun jelek "sinis jungwon yang risih. Kenapa tidak, bukan pipinya yang di toel namun malah lubang idungnya karena sejak tadi si jepun sibuk mengobrol dengan sang bunda dan abangnya.
" Riki, kamu panen upil ya?? "Sahut keyya yang sudah keluar dari kamar mandi.
Sontak anak itu sadar jika sedari tadi jari jemari nya salah arah, ohhh tidak jari anak itu sudah berpanen upil jungwon. Bukannya jijik ia malah menaruh upil itu di baju jungwon.
Jungwon memekik jijik saat riki mengusap upil berwarna ijo kehitaman itu ke baju nya. serta si pelaku tersenyum jahat dan menyumpal mulut jungwon dengan tangannya yang sudah di lumuri oleh bau ketiak.
" Hueeee... Huek ketiak bang riki bau... Ihhhh" Tangis jungwon dengan raut wajah kemerahan.
Riki sungguh biadab, bukannya meminta maaf ia malah cekikikan melihat jungwon menangis seperti ini. Ejekan dari riki praktis membuat anak itu menangis semakin menjadi jadi, memang anak usil.
" Allahu.. adikku di buat nangis oleh si jepun bauk ini" ujar keyya menggendong jungwon lalu mempuk puk pantat adik nya yang beralaskan popok.
Tangis jungwon masih berdengung di mansion , pagi pagi memang setiap hari selalu riuh dan berisik non stop. Kadang orang orang yang mendengar keributan dan ke anehan keluarga pale ini, ingin protes kepada pemilik mansion itu.
Saat keyya asik menggendong dan memenangkan si adik, tiba tiba tercium aroma yang sangat menusuk lubang hidungnya. Tangannya yang tadi menepuk pantat anak kecil itu, kini kian merasa bahwa popok itu yang tadi isinya kosong dan sekarang terasa empuk dan becek.
Karena merasa janggal sesuatu yang ia raba, ia mencium bau dari pantat sang adik dan bau yang menusuk aroma itu ternyata berasal dari si adik, sungguh menjijikkan.
" Hmphhh, kau berak yaa won!!! Aishhhh kena baju cantikku ini..."umpat keyya melempar si adik ke atas sofa.
Bukan kasar, tapi ia refleks melempar si adik, dan anak itu kembali menangis karena popoknya sudah penuh batang emas yang di hasilkannya, serta bokong nya sakit terhempas di lutut heeseung.
Heeseung mendengar jungwon menangis lagi, ia mencek popok si adik. Dan benar semua batang emas nya menumpuk dalam popok bermotif kucing itu.
"Dede cepirit ya?? " Tanya heeseung sambil menahan tawa.
******
" Kau menyusahkan saja " julid jake pada sunghoon.
Sedari tadi sunghoon merengek pada jake untuk menemani nya buang air besar di tempat umum, karena ia sudah menahannya sejak di rumah keluarga pale tadi. Kenapa tidak, setelah di introgasi oleh jay tadi ia jadi kena mental karena bapak bapak satu itu.
" Jangan pergi yaa... Aku takut di sini. " Sorak sunghoon dari dalam wc umum.
jake berdecak dan mengumpat seribu bahasa sambil mengacungkan jari tengahnya . bagaimana tidak , temannya ini sungguh menyusahkan. Liat sekarang semua orang yang ngantri untuk menggunakan wc umum ini sudsh lelah menunggu satu orang saja.
" Aishh dia ini tidur di dalam sana atau gimana sihh" Kesal nya
sudah 2 jam sunghoon berada di dalam sana, pemilik wc itu pun tersenyum karena semakin lama akan semakin mahal bayaran wc umum itu. Sungguh sangat menguntungkan, tapi orang yang menunggu sedari tadi juga tidak beruntung.
" Hey bung, teman mu mengapa lama sekali!! " Marah salah satu pria tinggi protes pada jake.
" Ayolahhh ini sudah di ujung "ujar seorang maba memegang perut nya sambil menahan kentut agar tidak ber bunyi.
Jake sudah muak di tambah malu ingin saja menendang pintu agar sunghoon cepat cepat keluar, kalau di tanya kenapa wc yang satunya tak terpakai mungkin sudah bisa di tebak kalau wc umum itu sangat mudah rusak apalagi tersumbat.
begitu ketika sunghoon keluar, yang mengantri panjang itu seketika berebut untuk masuk. yang baru keluar tadi ia tersenyum sambil cengengesan melihat jake yang sudah suntuk.
" Eummm maaf aku ketiduran "ujarnya sambil menggaruk tekuk leher yang tak gatal itu.
" Aku membenci mu park sunghoon, sungguh. " Ujar jake jengah
hai hai readers, ciee pada tungguin ya chapter ini.
An aiiii, mon maap author yang sok sibuk ini ehehe
Vote nya dong rooor
Rabu/11-09-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga pale
Fiksi RemajaCerita hasil haluan dari author yang sudah tamat alurnya dan di jadikan novel di wattpad ini