🍅WARNING.!!!!🍥
Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi KishimotoRate : T - M
🍅🍥
Hari ini merupakan hari dimana Sasuke akan berangkat melakukan penebusan dosanya, selama 3 bulan lamanya. Sudah ada Kakashi serta Sakura yang mengantar kepergian Sasuke, sebenarnya Sasuke sangat tidak mengharapkan kehadiran mereka. Sakura pun bertanya sambil memalingkan wajahnya, untuk menutupi rona merah diwajahnya."Sasuke-kun, apa aku tidak bisa menemanimu.?" Tanya Sakura dengan malu-malu kucing garong.
Sasuke yang mendengar pertanyaan tersebut menjawabnya.
"Hn, tidak." Jawab Sasuke dengan tegas, dan datar.
( Disini tidak aku masukkan adegan Sasuke nyentuh kening Sakura seperti di anime).
Back To Story.
Sasuke pun berjalan pergi dari sana tidak mempedulikan raut wajah Sakura, yang telah berubah. Sasuke terus berjalan keluar dari desa Konoha, tidak lama kemudian saat di hutan Sasuke bisa melihat headband miliknya tergantung di atas pohon. Sasuke bahkan bisa merasakan cakra Naruto masih ada disekitar sini, Sasuke pun mengambil headband miliknya lalu berjalan pergi dari sana, dan menghilang.
Naruto yang tidak merasakan cakra milik Sasuke keluar dari tempat persembunyian, dan Naruto akhirnya bisa melihat Sasuke setelah 4 tahun mereka tidak berubah, bahkan gaya rambut serta berpakaian Sasuke juga sudah berubah. Naruto menggigit bibirnya, bahkan dadanya kembali merasakan sesak semua ini efek dari latihan keras yang selama ini dijalaninya, dan dia mendapatkan rasa sakit ini saat mendengar 4 tahun lalu Raikage menginginkan hukuman mati buat Sasuke.
"Gaki, biar aku menyembuhkanmu,"
"Aku baik - baik saja Kurama,"
"Luka dalammu semakin parah, bagaimana bisa kau katakan dirimu baik - baik saja, jika memang kau ingin bersama bocah Uchiha tersebut, kau jangan diam saja rebutlah dirinya,"
"Kurama, pernikahannya sudah diumumkan, dan a....,"
"Berhenti memikirkan perasaan gadis menyebalkan tersebut, Gaki,"
"Aku tidak memikirkan Sakura, tapi aku memikirkan Sasuke, aku tidak mau Teme dihukum mati, hanya pernikahan tersebut yang dapat menyelamatkan hidupnya, dan lebih penting nyawa Teme dibandingkan perasaanku,"
Kurama seketika memeluk Naruto yang duduk sambil memegang dadanya, kesembilan ekor Kurama kini mendekap tubuh perlahan Kurama menyalurkan cakranya agar rasa sakit Naruto perlahan hilang.
Naruto merasakan nafasnya sudah membaik, Naruto pun berbalik ingin kembali kedesa tapi dengan cepat dirinya menghindar saat sebuah Shuriken hampir mengenai dirinya, dan saat melompat ke atas pohon. Naruto membulatkan matanya karena melihat Sasuke berdiri depannya. Naruto dengan cepat melompat turun kebawah, dia pun berlari pergi dari sana karena dia tidak mau Sasuke dalam bahaya, akibat pertemuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL LOVE
Romance"Teme, pergilah disini bukan tempatmu," seru Naruto sambil menahan isak tangisnya. "Dobe," lirih Sasuke yang menatap sendu punggung Naruto menjauh dari pandangannya, hingga tubuhnya kembali ditarik kedunia. WARNING:18++++. Cerita ini mengandung unsu...