love that almost died🥀 [pondphuwin]

04 : takut

Hari sudah menunjukkan pukul 19:22 malam,pond baru saja selesai membersihkan dirinya di kamar mandi yang lain,karna kebetulan kamar pribadinya sekarang di tempati oleh phuwin untuk sementara.

Ya... Sebenarnya phuwin tidak masalah jika dia mandi di kamarnya itu,hanya saja dia takut mengganggu waktu istirahatnya.

Baru saja pond membuka pintu kamarnya,suara ringisan itu sudah terdengar di balik selimut tebal yang membalut tubuh mungil phuwin.

"Phu.."

Dengan cepat pond menutup rapat pintunya dan berjalan tergesa menghampiri phuwin.

"Phuwin.."

dia duduk di tepian kasur, memperhatikan sejenak seseorang yang berada di balik selimut tebal nya yang tengah terisak.

" kenapa Phu..??" Tanya pond dengan lembut sambil mengusap pelan punggungnya yang tampak bergetar.

Dalam lubuk hatinya dia tampak kasihan melihat phuwin yang memprihatinkan seperti ini, pasalnya luka lebam itu ada dimana² seperti terjadi kekerasan setiap hari padanya.

Tak lama kemudian phuwin menyembulkan wajahnya di hadapan pond dan langsung meraih tangannya sebagai bentuk permohonan yang serius.

"Anterin aku pulang.. hikss"

"Kenapa tiba² Phu..?? Lo kenapa?? Siapa yang maksa Lo pulang??"

Phuwin tidak menjawabnya,tapi sayangnya kecurigaan pond ada di handphone yang saat ini di genggamnya sekarang.

"Sini gue lihat handphone Lo"

"Dia siapa?? Kakak Lo??"

Phuwin tidak menjawabnya,dia terus menangis menatap pond dengan kedua tangan mungilnya yang mencengkram pelan lengan kekar pond.

Dalam hati,dia tak habis pikir dengan kakaknya ini.. bisa²nya dia berlaku kasar kepada adiknya sendiri?? Kakak macam apa dia itu??

"Ga!! Lo harus tetap disini Phu.. gue ga yakin Lo bakal aman kalo balik sekarang.."

"Hikss.. enggak.. ayo pulang.."

Tiba² seorang wanita cantik menghampiri pond ke kamarnya,entah apa yang membawanya dia kesini sekarang.

"Ada apa bang??"

Wanita itu duduk di sebuah kursi yang tak jauh dari ranjangnya dan menatap pond bingung.

"Ayo pulang..." Pinta phuwin untuk ke sekian kalinya

"Loh??"

Wanita itu beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati phuwin,pond sedikit bergeser agar bundanya bisa duduk di tepian kasur dan menenangkan phuwin secara leluasa.

"Kamu kenapa sayang?? Ga nyaman tinggal disini??"

Pond berdiri tepat di hadapan bundanya yang saat ini berusaha menenangkan phuwin yang ketakutan usai mendapat pesan dari salah 1 kakaknya itu.