Bab 12 dijodohkan

863 85 10
                                    

POV Bram dan Tina

Bram sengaja mengunjungi Tina di kantornya. Dan Bram membawakan makanan untuk Tina saat berkunjung.

"Waktunya makan siang, semoga gak ada kerjaan dan ada waktu luang!" Ucap Bram tersenyum menemui Tina di ruangan.

"Bram, tumben kamu kesini? Oke... kita makan di kantin saja!" Ucap Tina langsung beranjak dari kursinya lalu Bram membawa kembali makanannya untuk di makan di kantin.

Mereka duduk di kantin untuk makan siang

Bram tanyanya "Bagaimana keadaan Becky sekarang? Maaf aku belum sempat mengunjunginya lagi!"

Jawab Tina sambil membuka kotak makanan "Becky sudah sadar dan lebih baik, jelas karena siapa dulu perawatnya yang luar biasa. Freen menjaganya dengan baik. Tidak menyangka dia akan sepeduli itu sama Becky! Mengingat mereka kayak Tom and Jery.

"Heumm... mereka memang terlihat lucu kalau bersama! Tina, aku datang kesini karena ingin bicara sesuatu soal mereka. Aku berniat jodohin Freen sama Becky! Apakah kamu setuju?" Tanya Bram to the point.

"Hah... gak salah Bram. Kamu kan tahu kalau Becky sama Freen?" Kaget Tina terhenti

"Kayak Tom and Jery kan? Itu karena kamu selalu lihat sisi pecicilan mereka. Namun jika kamu amati dengan seksama, Freen sama Becky saling memiliki rasa. Freen diam-diam selalu peduli dan lindungin Becky. Dan Becky? coba kamu pikirkan apa yang Becky lakukan sama Freen sampai melindunginya dari tikaman. Apa namanya kalau itu bukan cinta? Perlu pembuktian apalagi. Bahkan Becky rela berkorban nyawa. Aku bahkan membulatkan tekad kalau Becky jodoh yang tepat buat Baby Boy"

Tina terdiam dan dia juga memang merasa kalau Freen dan Becky kadang saling merindukan. Mereka hanya saling gengsi padahal saling sayang.

"Oke... kalau aku misal setuju. Apa rencana kamu Bram? Gak mungkin langsung nikahin mereka Kan? Umur Becky dan Freen baru 21 tahun"

"Ya, aku mau langsung nikahin mereka jika mereka setuju!" Tegas Bram.

"Braaammm???" Tina langsung menatap tak percaya.

"Tina aku serius dan aku percaya kalau Freen sekalipun tingkahnya seperti Baby Boy dia akan tunduk sama Becky. Dan dia anak yang bertanggungjawab jika diberikan tugas! Freen juga semakin dewasa sekarang, dia udah berubah Tina... dia udah gak ngejar tante-tante lagi",

"Itu dia kebiasaan buruknya dan bikin geleng kepala" Tina ucapnya tidak terima dan duduk menjauhi makanan bersandar sambil menyilangkan tangan di depan dada.

"Hei tenang, aku jamin Baby Boy ku masih suci!" Tegas Bram.

"Bram, kau membuatku sakit kepala... haaah tidak bisa bayangkan bagaimana Becky ku akan menikah dengan Putramu yang masih kayak bayi dan juga suka jahilin Becky? Yang benar saja...!" Tina masih ragu.

Timpal Bram "Putrimu juga suka bikin ulah sama Baby Boy! Jangan berat sebelah Tina... lihat, Aku saja yakin mereka akan bahagia jika bersama. Mereka hanya tinggal menemukan cinta dalam dirinya yang lebih besar dan kuat lagi. Karena masing-masing sudah ada rasa. Kita dorong mereka dan dijamin mereka akan bahagia"

Tina menatap kearah sahabatnya yang nenggebu-gebu dan yakin itu ucapnya "Baiklah Bram. Kalau Becky setuju aku juga setuju. Kalau buat dia bahagia aku akan selalu mendukungnya! Tapi jangan paksa jika mereka menolak" ucapnya luluh.

"Nah bagus! Kau ibu yang baik! Percayakan kalau Baby Boy menyakiti Becky bahkan aku sendiri yang akan menghukumnya" ucap Bram dengan penuh penekanan.

Tina tersenyum saja. Mereka melanjutkan makan siang bersama di kantin kantor Tina.

Baby Boy (FreenBecky)_K.4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang