12 tahun kemudian.
Nala bersiap dengan balutan seragam baru untuk berangkat dihari pertama masuk Sma Amanda 1.
Dengan motor vespa putih dia melaju sedikit kencang sebab tidak ingin terlambat dihari pertama.
Bibirnya ia tekuk keatas mengingat dia akan bertemu teman-teman baru dan pastinya seseorang yang sangat ia ingin ajak bicara setelah sekian lama.
Dia turun dari vespa setelah memarkirkan motornya dibarisan mobil- mobil keren penghuni sekolah.
Sebelum masuk kedalam area lorong, Nala sempat melirik kanan kiri berharap ada dia disana, katanya gadis itu akan menjadi pusat perhatian dijam-jam segini. Namun yang ia dapat malah segerombol siswa populer dengan gaya terkesan sombong dan angkuh.
Namun anehnya kenapa banyak cewek-cewek yang menyukainya dengan memberikan beberapa bunga bahkan coklat. Seorang cewek dengan seikat bunga menghampiri persis dihadapan cowok berbadan tinggi.
" tolong terima aku nadi pacar kak Noa, plis."
Cowok bernama Noa itu nampak acuh dan tak ada sedikitpun meliriknya.
Nala tidak habis pikir kenapa jaman sekarang para wanita mewajarkan hal seperti tadi. Bahkan disekolah yang seharusnya menjadi menjadi tempat belajar.
Sudah jam kedua dan Nala sama sekali tidak menemukannya. Dia memainkan game ponsel dengan hati yang tidak puas bahkan ia sampai tidak memperhatikan sekitarnya.
" Nal, jangan main hp terus. Noh lihat cewek cantik." bisik Vano, teman sebangku Nala.
" emoh." jawabnya malas.
Beberapa siswi-siswi nampak bisak- bisik dengan kedatangan seorang gadis cantik nan anggun menempati depan bangku Nala.
" pasti habis apel sama kak Noa. Dasar cewek gatel, udah putus masih aja berani deketin!"
" iya tuh Yasmine nggak sadar diri!"
Nala mendengar ujaran itu refleks mematikan ponselnya, kemudian ia penasaran siapa dibalik rambut tergerai sepunggung dibangku depannya.
Kala ia amati dari belakang tubuh mungil itu, seperti ada yang menggangu jantungnya.
Nala berdiri kemudian entah keberanian dari mana ia menepuk bahu itu hingga sang empu akhirnya menoleh.
" iya?" Yasmine bersuara sedikit heran siapa lelaki asing dibelakangnya.
Suara Nala sirna, padahal ingin sekali dia berujar bahwa dia sangat merindukannya. Namun sepertinya Yasmine sama sekali tidak mengenalnya.
" woi Nal, ngapain sih lo!" Vano menarik lengan Nala untuk kembali duduk.
" anak baru ya? kenalin aku Yasmine." terangnya pada Nala, sedetik kemudian dia baru menyadari tangan yang mengulur didepannya lalu membalasnya.
" gu.. gue Nala. Asmara Nala."
" salam kenal Nala."
Harusnya Nala bahagia dengan pertemuan lamanya, namun hatinya begitu terusik setelah mengetahui kebenarannya. Yasmine benar-benar melupakannya. Nala merasa begitu bodoh berharap pelukan yang akan di dapatkannya, jangankan pelukan dia ingat namanya pun tidak.
•••
Nala sampai rumah dengan perasaan tak bisa dijelaskan. Mungkin karna ekspetasi terlalu tinggi membuatnya lupa bahwa tidak semua orang akan berpikiran sama dengannya.
Dengan wajah tertekuk cowok itu bergegas masuk kedalam rumah tanpa permisi.
" tumben banget wajahnya suram kayak gitu? harusnya seneng dong bisa sekolah di Sma favorit." ucap Ayla ditengah aktivitas memasak.
" enggak papa, Nala capek bu." Nala kemudian memberi salam dan berlalu kekamar. Ayla tersenyum lalu membiarkan putranya untuk beristirahat dikamar. Setelahnya ia berencana memanaskan air untuk membuat susu kesukaan anaknya.
Nala duduk santai di kursi meja belajar sembari menyeruput susu buatan ibu. Dia memainkan ponsel sambil melihat-lihat sebuah profil instagram ber nick name @Yasminee_ dengan jumlah followers puluhan ribu. Dibandingkan pengikutnya yang tidak mencapai seribu sudah jelas tidak akan pernah difollback.
Hanya ada beberapa foto Yasmine yang terposting diakun instagram selebihnya adalah foto hamparan langit dan laut.
Nala tersenyum saat mengamati wajah cantik dan mulus Yasmine, kemudian dia mengernyitkan kening ketika tidak sengaja menemukan satu komentar yang begitu menyebalkan dibenaknya.
@Noadaniel_ pretty🩷
Dengan balasan Yasmine berbentuk love warna pink kembali.
Komentar itu terkirim sekitar 3 bulan yang lalu, dan tidak hanya satu Noa mengomentari Kata-kata romantis dipostingan Yasmine.
" dia mantannya Yasmine?" tanyanya pada entah siapa. Nala jadi teringat ucapan teman sekelasnya mengenai Yasmine dan Noa.
" cih, gue yakin si cowok yang gamon. Mana mungkin Yasmine gamonin cowok modelan dia." dia terus menggerutu sembari meneguk segelas susu hingga kosong.
Selesai dengan aktivitas stalkingnya Nala malah semakin dibuat tidak percaya diri alias insecure. Yasmine terlalu sempurna dan berada pada tingkatan jauh dibanding dirinya yang hanya seorang anak penjual kue. Jujur Nala ingin menjadi teman Yasmine untuk sekarang ini, sungguh dia hanya ingin itu.