03

11 6 5
                                    


Hari ini berjalan seperti hari" yang biasa bagi Sabrina Valerrina Amaber. Ruang kantornya di lantai tertinggi gedung pencakar langit di pusat kotaJakarta terasa sejuk oleh hembusan AC, kontras dengan hiruk pikuk kota di bawahnya. Di atas mejanya, dokumen proyek baru yang menantinya, namun ada sesuatu yang aneh di antara tumpukan file tersebut. Sebuah dokumen dengan tanda "RAHASIA" di sudut kanan atasnya menarik perhatiannya.

dengan rasa penasaran yang besar Sabrina meraih dokumen tersebut yang ada di ujung mejanya, meperhatikan map coklat itu yang tampak berbeda dari map yang biassanyaia terima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dengan rasa penasaran yang besar Sabrina meraih dokumen tersebut yang ada di ujung mejanya, meperhatikan map coklat itu yang tampak berbeda dari map yang biassanyaia terima

rasa penasarannya buyar saat mendengar ponselnya bergetar, menampilkan nama Gevano Alistair Vailan di layarnya. Hubungan mereka sudah lama renggang, namun intuisi Sabrina memberitahunya bahwa Gevano mungkin mengetahui sesuatu.

"Hallo?" suara Sabrina terdengar ragu."Sabrina, ada yang aneh di perusahaan kami. Aku tidak tahu harus percaya pada siapa," kata Gevano dengan nada serius, tanpa basa-basi.

Sabrina diam sejenak, berusaha mencerna apa yang terjadi "Apa maksudmu?""Ada aliran dana besar yang tidak masuk akal. Seolah-olah ada yang mencoba menyembunyikan sesuatu," Gevano menjelaskan.

Pikiran Sabrina melayang kembali pada dokumen yang baru saja ia temui namun belum sempat ia baca. "Gevano... aku juga menemukan sesuatu di sini. Sesuatu yang tidak beres dengan proyek yang sedang aku tangani."

sabrina tidak lagi menyahuti apa yang Gevano katakan, ia masih memandangi dokumen yang ada di tangannya dengan penuh rasa penasaran.

setelah beberapa saat Sabrina memutuskan telefon sepihak, kembali memandangi bingung dokumen yang ada di tangannya.

Sabrina membuka file tersebut dengan rasa penasaran. Semakin dalam ia membaca, jantungnya berdebar kencang. Isi dokumen itu menggambarkan jaringan transaksi keuangan yang rumit, dengan rincian aliran dana besar yang terhubung ke proyek-proyek tertentu di perusahaannya. Namun, alih-alih transparansi yang diharapkan, ada sesuatu yang tidak beres. Sejumlah dana besar mengalir ke rekening-rekening yang terdengar asing, bahkan mencurigakan.

proyek ini merupakan proyek besar yang melibatkan uang negara, karena kantornya merupakan, instansi yang berhubungan dengan bisnis negara, Sabrina membaca kembali dokumen tadi dan menyadari kalau doumen tersebut jelas jelas berisi proyek yang ia tangani dan berhububgan dengan perusahaan Gevano kekasihnya.

Sabrina mencoba menenangkan pikirannya. Mungkin ini hanya kesalahpahaman, pikirnya. Namun, rasa penasaran yang tidak dapat ia kendalikan membuatnya menyelidiki lebih jauh. Di dalam file itu, terdapat nama-nama yang samar namun familiar. Sebagian besar terhubung dengan proyek besar yang sedang ia kerjakan.

"apa yang sebenarnya terjadi? apa yang terjadi?" Sabrina menggumam sambil meletakkan kasar dokumen itu ke arah mejanya.

Sabrina meraih tlp kantor du ruangannya dan meminta agar di hubungu dengan miya.

"Miya, ke ruangan saya sekarang" katanya tegas sebelum lamgsung memutuskan tlp nya sepihak.

Miya yang juga kebingungan di seberang sana segera bergegas berjalab menuju ruangan pribadi Sabrina.

"ada apa?" miya memasuki ruangan sahabatnya itu dan langsung menanyakan apa yang terjadi.

"selidiki tentang berkas ini" sabrina menyerahkan berkas itu namun yang telah di lapisi oleh map baru yang sekiranya tidak membuat orang orang curiga.

"apa ini?" miya mengangkat alisnya sebelah bertanya tanya apa berkas yang sebenarnya ingin Sabrina tau.

"selidiki tanpa ada satupun orang di kantor yang tau, selidiki secara pribadi" nada bicara Sabrina terdengarsangat serius, Miya menguburkan keinginannya untuk bertanya lagi dan memutuskan untuk mengangguk dan keluar ruangan dengan seribu pertanyaan di kepalanya.

sementara Sabrina kembali duduk di kursi kerjanya dan mulai membuka data data yang berhubungan dengan proyek tersebut.

Kecurigaan mereka tumbuh bersama, namun begitu pula ketakutan. Sabrina tahu bahwa jika ia melanjutkan penyelidikan ini, kariernya bisa terancam. Selama ini, ia telah bekerja keras untuk mencapai posisinya sekarang, dan ini bisa menghancurkan segalanya. Namun, suara hati kecilnya terus mendesaknya untuk mencari tahu kebenaran, meski itu berarti ia harus menghadapi risiko besar.Di sisi lain, Gevano merasakan tekanan yang semakin kuat dari atasannya. Desakan untuk menutup mata terhadap kejanggalan ini mengancam integritasnya. Namun, hatinya tidak bisa berbohong-ia tahu bahwa ada sesuatu yang salah, dan ia tidak bisa membiarkan hal ini berlalu begitu saja.

Sabrina merasa tidak bisa memberikan dokumen itu kepada orang lain lalu langsung bergegas kembali menelfon Miya meminta kembali dokumen tadi dan bertekad untuk menyelidikinya sendiri.

**Laporan Keuangan dan Investigasi Proyek Pembangunan Infrastruktur**

Proyek: Pembangunan Infrastruktur Nasional
- Tanggal Penyerahan:22 November
- Total Dana yang Diberikan Pemerintah: Rp 5.000.000.000.000 (5 Triliun Rupiah)

Ketika Sabrina menyelidiki lebih lanjut, ia menemukan bukti yang mengejutkan. Aliran dana yang mencurigakan itu ternyata terhubung langsung dengan proyek yang saat ini sedang ditangani oleh perusahaannya-proyek yang menjadi kunci bagi kesuksesan perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.

Nama Proyek: Pembangunan Infrastruktur Nasional
Lingkup: Pembangunan jembatan, jalan tol, dan fasilitas umum lainnya
Perusahaan Pelaksana:Pt.jayasari permata
Durasi Proyek: 24 bulan
Status: Berjalan

Apa yang ditemukan Sabrina tidak hanya mengguncang kepercayaannya terhadap perusahaan, tetapi juga menggoyahkan keyakinannya pada semua orang di sekitarnya.

Laporan Keuangan dan Aliran Dana:**
**Tanggal:** 12 Desember
**Jumlah Dana yang Ditambahkan ke Rekening Non-Resmi:** Rp 12.000.000.000 (12 Miliar Rupiah)
**Jumlah Rekening Terlibat:** 3 Rekening Non-Resmi
**Pembagian Dana:**
- Rekening 1: Rp 4.000.000.000
- Rekening 2: Rp 4.000.000.000
- Rekening 3: Rp 4.000.000.000

S

sabrina merenung sejenak dan menyimpulkan bahwa..

Terdapat indikasi kuat bahwa proyek ini telah dimanipulasi oleh pihak tertentu dalam perusahaan untuk tujuan korupsi. Tindakan segera diperlukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan menjaga integritas proyek.

Dengan hati yang berdebar, Sabrina memutuskan untuk menyimpan dokumen tersebut di tempat aman dan merencanakan langkah selanjutnya. Ia tahu bahwa apa yang akan ia lakukan bisa berakibat fatal, baik bagi dirinya maupun orang-orang yang ia sayangi, termasuk Gevano.





see you next part, sorry baru up hehe..jangan lupa vomment ya temen temen dan masukkan perpustakaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takdir yang retakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang