(1) Imaginasion With Me

101 19 0
                                    

(1): MPLS

Seorang gadis yang berlari terburu buru menuju ke garasi motor. Gadis yang menggunakan pakaian seragam putih dongker tersebut segera mendarat pada motor Supra nya.

"Ma! Berangkat ya!"

"Eeh nak.. bekalnya udah?"

"Udah"

"Sangu? Uang bensin? Sampah daur ulang?"

"Udah Mama"

"Yaudah, hati hati ya sayang"

Isaki segera menyalakan motornya dan pergi meninggalkan rumahnya untuk menuju ke sekolah. Awal yang baru dan ia memulai kehidupan halusinasinya setelah kehidupan halusinasinya tentang alur kerajaan yang tidak jelas.

Di dunia nyatanya mana bisa ia menggunakan motor, dia itu berbohong agar dia tidak dijadikan bahan olok-olokan teman teman nya lantaran ia tidak bisa menggunakan motor.

Sebagai anak remaja tentunya sudah pasti bisa menggunakan motor termasuk di dunia halusinasinya, dia bahkan menggunakan motor bebek tapi motor bebek dengan desain yang sedikit bagus dan keluaran tahun 2010, bukan model jadul 90-an. Motor ini terinspirasi dari ayahnya.

Hari ini merupakan hari pertama ia masuk SMA, SMA Negri yang lokasinya lumayan jauh dari rumahnya, niatnya diantar pakai mobil tetapi di karenakan dia bersemangat sebagai hari pertama ia menggunakan sepeda motor jadi dia pun bersemangat untuk berangkat sendiri.

Butuh waktu 35 menit dari rumahnya hingga sampailah di sebuah sekolah yang besar dengan pagar menjulang tinggi, heran. Padahal negri, gambaran nya adalah sekolah negri pastilah bobrok dengan bangunan yang tidak layak tentunya.

Hanya ada beberapa murid yang telah sampai juga sama sama merupakan anak anak yang akan mengikuti MPLS tentunya, ada yang rata rata membawa motor dan ada juga yang diantar oleh orang tuanya bahkan berdesak desakan pakai angkutan umum.

Gadis bersurai pendek itu memarkirkan motornya di depan lalu duduk di sebuah bangku panjang depan kantin yang terdapat seorang gadis sibuk memainkan ponselnya. Dengan insiatifnya Isaki mendekat dan duduk di sebelahnya hingga perkenalan pun di mulai.

Tapi secara mengejutkan, gadis tanpa nama itu lah yang memulai perkenalan pada nya duluan.

"Hai, nama gue Juleha. Lo siapa?"

"Gue? Gue Isaki"

Gadis bernama Juleha itu mengangguk-ngangguk lalu matanya fokus pada satu motor,  "emang boleh lo bawa motor"

"Boleh aja sih, kan gue udah SMA? Lo sendiri gimana? Kesini naik apaan emang?"

"Biasalah nebeng, nebeng ma sodara. Lagian motor pun gue kagak punya"

"Oalah, nebeng motor?"

"Kagak, gue mah pake bajaj. Bertiga desek-desekan"

"Kagak sempit itu apa lo kagak pingsan kalo misalnya salah satu ada yang bau ketek?"

"Ya kalo pingsan sih kagak tapi mual mah iya lah"

Hari pertama di sekolah dia sudah berkenalan dengan teman di sekolahnya.

Sekian 25 menit mereka mengobrol dan kemudian mendengarkan sebuah mikrofon dari arah dalam lapangan, guru guru mulai menyuruh para peserta murid baru untuk berkumpul di lapangan, masing masing laki laki dan perempuan di pisah.

Sebagai penanda yang dimana anak perempuan menggunakan topi kerucut berwarna pink sedangkan anak laki laki menggunakan topi kerucut berwarna biru.

Baris berjejeran dan menatap guru yang berdiri diatas papan lengkap dengan mikrofon nya.

"Tes.. tes.. tes.. ekhem.. ekhemm..."

IMAGINASION WITH ME 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang