Shadows of the Underground 21+

1. Shadows in the Dark 21+

Jake Thompson, sekarang berusia 29 tahun, adalah seorang pria yang ditempa dalam api keputusasaan dan perjuangan untuk bertahan hidup. Setelah diselamatkan dari jalanan, ia naik melalui peringkat brutal di sirkuit pertarungan bawah tanah. Reputasinya sebagai petarung yang ganas dan tak kenal ampun telah memberinya rasa hormat sekaligus rasa takut dari lawan dan penonton. Namun, harga dari kehidupan ini, dari setiap kemenangan, tercatat dalam jiwanya yang penuh luka dan tubuhnya yang penuh bekas luka.

Di malam hari, Jake adalah juara tak terkalahkan, kekuatan alam yang tak terhentikan di ring. Tinju-tinjunya, yang mengeras oleh tahun-tahun pertarungan, adalah alat penghancur, dan tubuhnya adalah bukti ketahanannya. Dunia bawah tanah menghormatinya, namanya dibisikkan dengan nada kekaguman dan ketakutan sebagai pahlawan sekaligus monster. Kemenangannya dirayakan dengan campuran kekaguman dan ketakutan, setiap pertarungan menjadi tontonan brutal yang membuat penonton haus akan lebih banyak lagi.

Namun di siang hari, ketika sorak-sorai menghilang dan adrenalin memudar, Jake adalah seorang pria yang dihantui oleh pilihan-pilihan yang telah ia buat, dan kegelapan yang tak pernah bisa sepenuhnya ia hindari. Rasa sakit dan kekerasan dari masa lalunya selalu dekat, mengintai tepat di bawah permukaan. Hidupnya, meskipun tampak sukses dari luar, terasa seperti penjara-penjara yang dibangun dari darah, keringat, dan kendali.

Setelah pertandingan yang sangat melelahkan, Jake menemukan dirinya melangkah ke salah satu klub paling terkenal di dunia bawah tanah. Tempat itu adalah pelarian bagi orang-orang yang mencari ketenangan dalam dosa, melarikan diri dari iblis mereka sendiri dalam kabut asap, alkohol, dan kesenangan sementara. Wanita-wanita di sana adalah bagian dari atmosfer, seperti lampu redup dan dentuman musik-barisan jiwa-jiwa cantik namun hancur yang menawarkan kenyamanan sementara kepada mereka yang mampu membayarnya.

Jake adalah pelanggan tetap, dikenal oleh staf dan pengunjung. Kehadirannya menarik perhatian, bahkan di sini. Dia mendekati bar, membutuhkan sesuatu untuk meredakan rasa sakit yang telah tertanam dalam di tulang-tulangnya. Bartender, yang sudah terbiasa dengan kebiasaannya, mengangguk mengenali dan menuangkan minuman untuknya. Tapi malam ini, Jake membutuhkan lebih dari sekedar alkohol untuk menghilangkan rasa sakitnya.

"Aku butuh seseorang," gumam Jake, suaranya serak karena kelelahan malam itu.

Bartender melirik sekeliling ruangan, matanya menyapu wanita-wanita yang duduk, menunggu dipilih. Dia mencondongkan tubuh sedikit, menurunkan suaranya. "Ada seseorang yang mungkin kau tertarik. Dia tidak seperti yang lain-tidak sering dipilih. Mungkin itu yang kau cari."

Dia mengisyaratkan dengan halus ke arah sosok di ujung ruangan, duduk dengan tenang dengan aura ketidakpedulian yang putus asa. Wanita itu berbeda dari yang lain, kecantikannya tersembunyi, sikapnya jauh. Dia tidak mencari perhatian, tidak memamerkan dirinya seperti yang lain. Namun ada sesuatu tentangnya yang menarik perhatian Jake.

Jake mengangguk dan bangkit dari tempat duduknya, matanya terkunci pada wanita yang ditunjukkan bartender. Saat dia mendekat, dia bisa melihat lebih jelas-bagaimana wanita itu tampak hampir tidak pada tempatnya di dunia yang penuh dengan kelebihan dan kehancuran ini. Mata mereka bertemu, dan sejenak, sesuatu yang tak terucapkan melintas di antara mereka.

"Bonsoir, Chérie " sapa Jake dengan lembut namun penuh kendali, menggunakan kata Perancis untuk "sayang," karena dia tidak tahu nama aslinya.

"Selamat malam, Tuan," jawab wanita itu, senyum yang terlatih menghiasi bibirnya, meskipun tidak mencapai matanya.

Jake tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi dia menawarkan tangannya, sebuah undangan tanpa kata yang diambil wanita itu dengan anggukan kecil. Bersama-sama, mereka meninggalkan klub, menyeberang jalan menuju motel tempat Jake sering menghabiskan malam. Dia membawanya ke sebuah kamar, di mana suara dunia luar menghilang, meninggalkan mereka berdua dalam ketegangan sunyi tentang apa yang akan terjadi.