Part 2

2.2K 276 30
                                    

Annyeong baby ☺️





























Happy reading























...

Setelah melayani mereka, dari menyiapkan makanan dan mengantarkan nya haechan kembali masuk ke dalam ruangan nya. Dilanjutkan para pegawai nya yang melanjutkan jika ada tambahan makan atau minum.

*Tok...tok... Cklekkkk...

"Kenapa kak..? Ada kendala diluar..?" Tanya haechan tanpa melihat, karena memang dirinya tahu jika yang masuk adalah ka rena.

"Enggak Chan, cuman bos mereka mau ngomong empat mata sama kamu..." Kata Rena.

Haechan menyerngit bingung, ngapain lagi sih pikir nya. "Suruh masuk aja kak.." Rena mengangguk dan segera memanggil lelaki itu.

Beberapa saat kemudian terdengar derap langkah kaki, haechan mendongak dan melihat laki-laki yang sudah berumur tetapi haechan akui masih terlihat tampan dan gagah itu menatap nya dengan tatapan aneh menurut nya.

Terlihat pintu tertutup, mungkin sepertinya beberapa bawahan pria itu berjaga di depan pintu. "Ada yang bisa saya bantu tuan..?" Tanya haechan sopan.

"Kamu cantik.." ucap laki-laki itu, haechan tersentak mendengar nya.

Dirinya mencoba untuk masih sopan dengan orang tua di depan nya ini.
"Terimakasih tuan, jadi ada yang bisa saya bantu..?"

"Tidak ada, hanya ingin berbincang dengan orang cantik seperti kamu.." ucap laki-laki itu dengan kekehan yang menjurus ke arah menggoda?

Haechan menatap datar laki-laki itu.
"Jika tidak ada yang bapak perlukan lagi silahkan keluar, saya masih banyak urusan dan tidak bisa meladeni ucapan tidak penting bapak..." Hilang sudah rasa sopan haechan, laki-laki tua seperti ini harus segera di jauhi.

"Makin cantik kalau marah ya kamu.." kekeh nya yang membuat haechan semakin geram.

Dirinya berdiri dengan amarah, membuka pintu kasar yang membuat orang-orang diluar terkejut. Apalagi para pegawai haechan yang sedikit takut melihat amarah pemilik cafe mereka.

"Sekali lagi saya bilang keluar..!" Marah haechan.

Para laki-laki berjas itu mendekat dan ingin meringkus haechan, tapi laki-laki tua ini memberikan kode agar jangan menyentuh haechan.
"Nanti kita ketemu lagi cantik, saya pamit ya..." Ucap nya yang ingin mengusap pipi gembil haechan.

Haechan yang melihat itu langsung menghindar, dirinya langsung berlalu masuk kembali keruangan nya.
"Dasar gila.." ucap haechan yang masih bisa di dengar oleh para bawahannya dan pegawai haechan.

Setelah kepergian laki-laki itu Rena langsung masuk ke dalam ruangan haechan, "Kenapa Chan..? Dia enggak ngapa-ngapain kamu kan..?" Tanya rena dengan panik.

Haechan tersenyum. "Syukur nya enggak kak, semoga aku enggak ketemu lagi orang gila kayak dia.."

Rena menahan kesal. "Aku udah curiga dari awal dia lihatin Kamu, dasar tua bangka enggak ingat umur. Tapi masih gagah sama ganteng ya Chan.." ucap rena di akhir.

Love Or Obsessed ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang