Part 4

1.4K 217 30
                                    

Annyeong baby ☺️























Happy reading
























Hari ini Mark akan menyusul papa nya ke Singapura, bukan untuk membahas pekerjaan tapi untuk membahas masalah pertunangan mereka. Kurang etis jika membahas di telpon saja, akan lebih nyaman jika secara langsung kan?

Haechan mengantar kepergian kekasih ke bandara, "Pulang nya besok sayang..?"

Mark mengangguk sambil mengusap lembut tangan haechan, kini mereka memakai mobil si cantik jadi nanti lebih nyaman haechan pulang.
"Iya sayang, kalau kamu ikut sih mending seminggu disana.." balas Mark.

Haechan terkekeh, "Itu mah maunya kamu.."

"Ya kan bahas pertunangan kita yang, harusnya kamu ikut juga. Sekalian kita liburan.."

Haechan tersenyum, menggenggam tangan kiri mark. Karena satu tangan nya sibuk menyetir. "Bukannya enggak mau ikut sayang, kan kamu tau aku harus ke bandung besok mau mantau cafe.."

"Enggak bisa lusa aja..?"

"Kasihan kak rena, katanya emang ada sedikit kendala di bandung.. aku ngikut kamu aja untuk pertunangan nya.."

Mark mengangguk, dan Haechan tersenyum melihat wajah menggemaskan kekasihnya itu.

Beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di bandara, Mark segera mengeluarkan koper kecilnya. Mereka menuju gate keberangkatan sang kekasihnya.

Setelah selesai berpamitan haechan kembali ke rumah, membereskan beberapa pasang pakaian untuk pekerjaan nya di bandung.





















...

Mark sampai di hotel yang sudah di booking papa nya, disini memang sudah menjadi langganan jika ada pekerjaan disini karena pelayanan yang ramah dan tempatnya cukup strategis untuk kulineran.

Kamar Mark dan ayahnya bersebelahan, disini masih siang dan papa nya masih ada pertemuan di luar mungkin nanti malam baru ada di kamar. Sebaiknya mark istirahat sebentar, dan mengecek adakah balasan dari kekasih cantiknya itu, karena sejak landing mark belum membuka handphone nya.

Selesai bersih-bersih dan ingin segera menghubungi sang Kekasih, namun di seberang sana tidak ada tanda-tanda untuk mengangkat panggilan telpon nya. Mark berdecak kesal karena belum mendengar suara lembut kekasihnya, sebaiknya dirinya tidur saja.













...






Selesai dinner kini mark ingin berbicara serius dengan papanya, mengenai pertunangan nya dengan haechan. "Emmm pa, rencana mark mau ngadain tunangan nya di Bali aja.. menurut papa oke enggak..?"

Jaehyun yang tadinya memeriksa email dari sekertaris nya langsung terdiam, menatap datar wajah anak semata wayangnya. "Tunangan..?" Tanya jaehyun.

Mark mengangguk. "Iya pa, rencana bulan depan... Tapi mending dari sekarang kan persiapan nya, papa ada list orang-orang yang di undang enggak? Rekan bisnis pap--"

Love Or Obsessed ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang