Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamu'alaikum ahli kubur" teriak seseorang sambil memukul pintu rumah Caesar.
Caesar dengan cepat menuju ke pintu rumahnya. "Ya Allah sella ngapain lo pukul pintu mahal gw" ucap Caesar. Sella memutar bola mata malas mendengar omongan Caesar yang alay.
"Alay" balas sella.
"Ngapain lo kesini" ucap Caesar lalu mendapatkan pukulan di lengannya.
"Kan lo yang nyuruh gw kesini bego" emosi sella.
"Kenapa dah lo pms" binggung Caesar karna sella ngak pernah kasar padanya. Sella hanya menggangguk.
"Ngapain lo nyuruh gw kesini" tanya sella dengan mata tajam menatap Caesar.
"Bantu gw belanja untuk nanti. Gw ngak tau bahan²nya" balas Caesar cengegesan.
"Yaudah ayo" sella langsung menarik tangan caesar. Caesar hanya pasrah.
(Skip...)
Sella dan Caesar membeli apa yang mereka butuhkan nanti. Selsai mereka membeli bahan Caesar menarik tangan sella untuk mampir ke restoran untuk membeli makan.
"Ngapain ke sini" tanya sella.
"Dangdutan!! Makan lah!" Balas Caesar.
"Kan nanti kita juga makan di rumah lo" balas cantika.
"Kan ini masih siang sella!!! Acaranya nanti malam" pinta Caesar yang sudah malas dengan sella.
"Iyaa"
Mereka memakan makanannya sambil ngobrol. "Cae ada ngak cewe yang lo suka" tanya sella.
"Ada"
"Sumpah! Gw kira lo homo" ucap cantika lalu mendapatkan pukulan pelan di kepalanya.
"Enak aja kalau ngomong" balas Caesar.
"Siapa cewe yang lo suka" ucap sella dengan penuh penasaran. Maklum ya guys sella orangnya kepoan.
"Kepo lo sell" ucap Caesar yang tetap fokus ke makanannya.
"Terserah gw dong"
"Cae nanti antar gw pulang ya" ucap sella dengan senyum mematikan.
"Iya sell"
"Makasih Caesar pacar nini" ucap sella.
*dikira gw ngak tau apa siapa cewe yang lo maksud* batin sella. .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
