𝐁𝐀𝐁 𝟎𝟏

93 16 4
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐽🐽🐽

Okey, kita panggil Azelea dengan ilonna.

Saat asik mengagumi wajah barunya, ada seseorang yang memanggil namanya. ilonna mendengus lalu buru-buru keluar dari toilet.

"U-um bibi siapa ya?" Tanya ilonna ragu. Pasalnya ia tak mengenali wanita paru baya di depannya ini.

"Astaga nona, ini teh bibi, bi Erna pengasuh enon waktu kecil." Jelas bi Erna.

ilonna mengangguk mengerti."oh ya bi, mami dan papi kok gak kesini?"ucap ilonna merasa bingung dengan kedua orang tua pemilik raga yang ia tempati ini.

Harusnya ada dong, kan anaknya lagi masuk rumah sakit masa kedua ortunya. tidak ada satu pun yang Menjenguknya?

"Oh tuan dan nyonya lagi ada di bali nona, mungkin tiga Hari lagi baru pulang." Jawab bi Erna.

"Oh gitu."

"Bibi." Rengek ilonna manja.

Bi Erna yang melihat nona mudanya merengek, ia terkekeh kecil merasa gemas dengan sifat manjanya.

"Ada apa non?"

"Aku mau pulang bi, bosen tau di rumah sakit terus boleh yayaya." Ucap ilonna merengek.

"Lagi pula aku udah sehat kok." tambahnya.

"iya non kita pulang."

Skip

Sekarang ia sudah ada di mansion mewah tersebut ilonna berdecak kagum.

"Oi tem."

"ada apa nona? Manggil saya." Ucap sistem.

"si ilonna, punya saudara berapa? Terus sifat mereka sama ilonna gimana?" Tanya ilonna.

"ilonna mempunyai 4 saudara nona dan keempatnya sangat possesive pada nona." Jelas sistem.

gadis itu mengangguk mengerti lalu melangkah masuk kedalam ia melihat beberapa wajah di depan ruang tamu.

"EKHEM..." Dehem ilonna.

Semua orang yang sedang sibuk dengan handphone masing-masing, mengalihkan perhatian-nya, pada sosok gadis cantik. mereka terpesona dengan kecantikan yang dimiliki gadis di depannya.

𝐖𝐡𝐚𝐭'𝐬 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang