(25)

185 12 0
                                    

POV   ZHOU SHIYU

DIPAGI YANG cerah matahari menembus rumah kami

Aku terbangun merasakan seluruh tubuhku serasa sakit dan menatap nya ia begitu gemas saat tidur seperti anak kecil aku mengelus rambutnya yang biru bercampur sedikit hitam mengelusnya

Aku terkejut saat ia terbangun

" Ada apa sayang" ucapnnya

Aku pun menggeleng kepala dengan cepat

" TDK wy aku TDK apa apa " ucapku

WANG yi menatap mu atas dan bawah tubuhku

" Apakah kau kesakitan karena malam kemarin" ucapnya sedikit khawatir

" Mungkin" ucapku

Wy pun berdiri dan menghadapku

" Baiklah aku akan mengedongmu kekamar mandi agar kau tdk kesakitan" ucap Wang Yi

WANG yi pun dengan tegas mengendongku menuju kamar mandi

Beberapa saat kemudian

Aku kembali kekamarku melihat Wang Yi yang sudah memakai Kameja hitam dan celana jeans hitam cocok bukan untuk dirinya yang begitu tampan dan tinggi itu

Aku pun berjalan ke arah lemari dan berganti pakaian

Aku mengenakan pakaian rok dan pakaian panjang

Lalu mendekati Wang yi

" WANG yi kau mau makan apa hari ini " ucapku

" Seperti biasa sayang " ucap nya

Ah aku lupa kalau Wang Yi itu suka dengan ayam goreng dan aku pun berjalan

Tiba-tiba aku mendengar telpon ponsel Wang Yi berbunyi Wang Yi mengakat telpon nya

" Hallo dengan siapa ini " ucapnya

Orang itu tertawa jahat

" Wy aku akan memiliki Shiyu untukku sendiri ingatlah " ucap seorang yang familiar yang pernah kudengar sebelumnya

" Sialan " gumam wy aku bisa mendengar gumaman nya

" TDK AKAN PERNAH SIALAN " teriak Wang yi melempar ponselnya ke kasur aku berlari kearahnya duduk di samping nta memeluknya" tenanglah

POV.   ZHOU SHIYU OFF

___________________________

POV.    WANG YI

saat Shoyu pergi untuk memasak aku melihat telpon ku berbunyi dan aku mengangkatnya

" Hallo dengan siapa ini" ucapku

Suara tawa jahat itu aku merasa mengenalnya namun. Aku lupa

" Wy aku akan memiliki Shiyu untukku sendiri ingatlah ucap seorang yang begitu familiar

Sialan berani sekali dia ingin mengambil ratuku ini TDK bisa dibiarkan

" Sialan ' gumamku tanpa aku sadari Shiyu gumamanku

" TDK AKAN PERNAH SIALAN" teriakku melempar ponselku ke kasur shiyu berlari ke arahku duduk di sebelahku meletakkan kepalaku di dadanya membuat amarahku mereda " tenanglah" ucapnya yang begitu lembut









Siapa yang

Ingin lanjut jangan lupa vote dan komen ya guys

perjodohan dengan kentos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang