bab 10

422 60 36
                                    

Kini kandungan Xiao zhan sudah memasuki 8 bulan,sehingga kadang membuat nya sering sensitif terhadap sesuatu, entah itu makanan dan hal yang berbaur dengan aroma tubuh sekali pun.

Entah kenapa akhir-akhir ini jauh lebih sensitif ketimbang saat memasuki usia 4 bulan dan yang sekarang ia alami agak jauh lebih parah.

Sehingga membuat nyonya dan tuan wang menjadi bingung dengan perubahan yang di alami oleh xiao zhan, seperti saat ini.

.
.
.
"Hiks aku merindukan nya ibu hiks" Ucap xiao zhan kepada nyonya wang

Nyonya wang sudah menemani xiao zhan sedari tadi untuk mengenangkan sang menantu, nyonya wang menjadi bingung sendiri dengan keadaan yang saat ini ia alami.

Ia hanya bisa terus menghela nafas dan mengucapkan kata-kata penenang untuk sang menantu.

Saat Xiao zhan menangis ia terus meracau dengan kata-kata 'aku merindukan nya'.

Sehingga setelah Xiao zhan kembali tenang dan tertidur,nyonya dan tuan wang bersepakat bahwa besok Xiao zhan harus dikembalikan di kediaman yibo agar bisa mengurangi setres dan sensitif yang Xiao zhan saat ini alami, jika tidak ini akan memengaruhi kondisi sang bayi.

.
.
.
Dan keesokannya nyonya dan tuan wang meninggalkan Xiao zhan di kediaman yibo, Xiao zhan tidak merasa keberatan saat nyonya wang mengatakan akan mengembalikan nya ke sini.

Dan betul saja saat ia kembali memasuki kediaman yibo entah mengapa tubuh Xiao zhan sekarang merasa jauh lebih baik dan ringan, sehingga membuatnya kembali aktif.

Setelah nyonya dan tuan wang pergi Xiao zhan segera melakukan hal yang ia suka disana dari memasak membaca buku hingga sekarang ia sedang menari dengan alunan musik yang terdengar indah dan itu membuat nya merasa bahagia.

Walaupun perut Xiao zhan sudah membesar itu tidak menghalangi nya untuk menari, ia hanya menggerakkan tubuhnya dan melakukan langkah yang pelan dan anggun.

Ia begitu menikmati dan sangat menjiwai semua yang ia lakukan, tanpa menyadari sebuah CCTV yang berada disana terus memantau pergerakannya sejak awal.

Di balik layar CCTV tersebut terlihat seseorang sedang terus memandangi pergerakan Xiao zhan dengan cukup intens mata tajam tersebut bahkan sulit untuk berkedip saking fokusnya.

Yah yibo terus mengawasi Xiao zhan dari CCTV kediaman nya, ia diberi kabar kepada orang tuanya bahwa Xiao zhan akan kembali ke kediaman nya dan tidak lupa dengan ucapan ancaman dari kedua orang tuanya jika ia kembali menyakiti Xiao zhan.

"Apa kau sekarang cukup bahagia?"

"Setelah apa yang kau lagi lakukan terhadapku"

Yibo masih belum melupakan hal yang pernah terjadi kepadanya beberapa bulan yang lalu dimana ia jatuh sakit sehingga ia mengambil cuti untuk berkerja.

Untung saat itu ada seseorang yang tiba-tiba datang untuk merawat nya, saat ia bertanya siapa orang tersebut bukan nya menjawab pertanyaannya malah ia berkata.

"Aku di utus oleh tuan muda Xiao untuk merawat anda"

Setelah pagi hari ia sudah tidak bisa menemui orang yang telah jerawatnya.

Yang ia temukan hanya tempat makanan di dapur dan sebuah surat yang bertuliskan.

'Mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidur yang teratur akan membuat mu cepat sembuh dan tidak mudah sakit lagi'

Yibo yang membaca itu tentu tau siapa orang yang telah menuliskan pesan tersebut dan memberinya makanan yang cukup lezat.

Jadi saat itu yibo terus menjaga pola makan dan tidur yang teratur, sejenak ia sering kali memikirkan Xiao zhan dan kadang itu menguatnya sulit untuk tidur nyenyak.

.
.
.
Setelah menyelesaikan pekerjaan nya di kantor yibo segera pulang karena ia tau saat ini ada seseorang di kediaman nya ia sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan orang tersebut.

Saat memsuki kediamannya yang pertama kali menyambutnya adalah pemandangan Xiao zhan sedang tertidur lelap di sofa.

Yibo pun segera menghampiri Xiao zhan yang sudah tertidur ia pun menundukkan tubuh nya untuk memperhatikan Xiao zhan, lalu ia pun menolehkan pandangannya pada perut yang sudah menggembung besar itu.

Dengan pelan-pelan yibo mengusap lembut perut itu dengan sayang sehingga membuat nya tidak menyadari bahwa ia sedang tersenyum kecil.

Tidak ia sangka saat terakhir kali ia bertemu dengan Xiao zhan saat itu perutnya hanya sedikit membuncit namun saat ini perut nya sudah terlihat membesar.

Dengan sigap yibo menggendong Xiao zhan untuk tidur di kamar tamu, ia takut jika menggendong Xiao zhan mereka akan terjatuh apa lagi saat ini tubuh Xiao zhan sudah sedikit berisi di tambah perut nya yang membesar pasti akan menyulitkannya menaiki tangga.

Setelah menidurkan Xiao zhan di kamar tamu yibo segera membersihkan tubuh dan mengganti pakaian setelah itu pergi kedapur untuk makan.

Karena sudah ada makanan yang di sediakan oleh Xiao zhan yibo tidak perlu repot-repot lagi untuk memesan makanan, tinggal ia panaskan saja makanan yang dingin tadi jadi selesai sudah.

Sesudah makan yibo segera bersiap untuk tidur, setelah semuanya sudah selesai ia pergi ke kamar tamu di mana tempat Xiao zhan berada,setelah memasuki kamar ia pun berbaring di sebelah Xiao zhan lalu memeluk nya dengan erat dan tidak lupa mengelus sebentar perut besar itu lalu mereka pun tidur.

Malam kali ini ia tidak tidur sendirian lagi dan kini orang sudah ia tunggu berbulan-bulan akhirnya sudah kembali, ia akan menembus semua kesalahan yang ia pernah lakukan,
Dan kini mereka tidur dengan damai.

TBC
H

allo bebeb²ku semua 😃

Gimana seru gk?


Maaf ya kalo akhir² ini jarang up sampe ada yang kesel wkwkwk

Dan yach sebenarnya aku mau ngasih bonus buat cerita lainnya karena pengikut aku udah lebih dari 100

Yeeyyyy

Tapi sekarang udah terlalu malam untuk nulis cerita,jadi tunggu ajah ya sampe up

Jangan lupa buat terus di pantau bebeb² ku semua:D


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

better to dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang