02

86 24 6
                                    

Setahun kemudian seorang anak laki-laki yang bernama Taehyung kini mempunyai marga menjadi Kim Taehyung, hidup bersama keluarga angkat nya dengan tawa dan senyum bahagia, dia di perlakukan dengan begitu baik di keluarga Kim , orang tua angkat nya menyayangi nya layak nya anak kandung tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lain, begitu juga seokjin dan yongi mereka menyayangi Taehyung seperti adik mereka sendiri, dan kalau ada yang menghina fisik adik nya yongi yang cepat emosi akan memukul nya , karena tak ada yang boleh mengejek adik kesayangannya.

Kini Taehyung bersekolah di sekolah yang sama bersama seokjin dan yongi, seokjin di tingkat kelas 5 SD, sedangkan yongi di kelas 4 SD sedangkan Taehyung baru masuk sekolah di kelas 2, kenapa tidak di kelas satu? Karena yang seharusnya dia kelas satu tapi dia menghabiskan masa kelas satu nya dengan homeschooling, karena tuan Seojoon dan nyonya Irene ingin mempersiapkan mental anak bungsu nya saat akan sekolah nanti.

Tapi ternyata walaupun Taehyung udah menyiapkan mental nya untuk bersekolah di sekolah biasa tetap tidak membuat Taehyung siap untuk bersekolah, seperti saat ini dia melihat yongi sang Hyung berkelahi dengan teman nya hanya karena teman nya mengejek Taehyung yang tak bisa berjalan dan menyusahkan dan akhirnya mendapatkan skorsing selama seminggu sebagai hukuman dan membuat Taehyung merasakan sangat bersalah pada Hyung nya itu

Saat pulang sekolah dan sampai di rumah Taehyung terlihat murung dan masuk ke kamar nya meninggal sang ibu dan yongi begitu saja

"Ada apa dengan Taehyung sayang ?" Tanya nyonya irene kepada sang anak yongi

"Seperti nya Taehyung merasa bersalah mommy karena yongi berkelahi tadi untuk membela Taehyung dan maaf mommy yongi di skorsing selama seminggu dari sekolah" jawab yongi sambil menunduk kepala nya

Sekarang nyonya Irene paham mengapa membuat sang anak bungsu nya murung.

"Tidak apa-apa sayang, yang penting janji sama mommy jangan berkelahi lagi" kata nyonya Irene

"Yongi tidak bisa berjanji eomma karena yongi tak suka bila ada yang mengejek Taehyung" kata yongi

"Mommy mengerti, yasudah masuk kamar bersih-bersih dan makan siang ya sayang, biar mommy yang berbicara dengan Taehyung" kata sang ibu lalu melangkah ke kamar nya Taehyung

Saat sudah di kamar Taehyung, nyonya Irene melihat Taehyung yang sedang melamun sambil melihat jendela.

"Taehyung kamu baik-baik aja sayang ? Mommy lihat wajah mu sangat murung" tanya nyonya Irene lembut sambil mengusap rambut Taehyung dengan sayang

"Mommy Taehyung tidak ingin bersekolah lagi , Taehyung tidak mau membuat yongi dan seokjin Hyung malu dan mendapatkan masalah karena Taehyung, Taehyung tidak mau lagi sekolah mommy" jawab Taehyung dengan air mata nya mendadak keluar dengan deras

Lalu nyonya Irene membawa Taehyung ke pelukan nya dan mengusap punggung sang anak dengan lembut, nyonya Irene ikut menangis saat sang putra bungsu mengadu tidak ingin bersekolah lagi

"Maaf mommy , Taehyung hanya buat kalian susah, Taehyung anak sial kan mommy, maafkan Taehyung mommy" kata Taehyung terus menangis dalam sang pelukan ibu angkat nya

"Tidak sayang, Taehyung adalah kebahagiaan dan keberuntungan buat mommy Daddy dan kedua hyungmu, Taehyung bukan anak pembawa sial tapi membawa kebahagiaan yang lengkap untuk kami semua, Taehyung anak mommy anak kesayangan mommy Daddy dan adik kesayangannya kedua hyungmu, jangan mendengar apapun kata orang di luar sana ya sayang" kata nyonya Irene yang semakin erat memeluk sang anak dan menangis bersama sang anak

Percakapan kedua nya di saksikan oleh tuan Seojoon ayah dari ketiga anak nya tersebut, dan menangis dalam diam melihat anak bungsu nya ternyata sangat merasakan penderitaan nya. Iya tuan Seojoon pulang ke rumah untuk mengambil dokumen yang tertinggal dan mendengar semua nya dari yongi dan juga melihat langsung sang anak bungsu menangis meratapi nasibnya.

Ketika Dia HadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang