01

45 6 0
                                    




Di pagi hari seorang gadis bermata ngantuk yang bernama panjang Caroline imauel atdipta atau kerap di sebut "oline" itu terbangun, karena cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamar nya.

"eugh" lenguhnya "udah pagi kah?"  melihat jam yang terletak di meja nakas samping tempat
tidur nya itu.

"udah jam 6.10 ternyata, mandi dulu deh"
ucapnya sambil berdiri dan berjalan ke arah kamar mandinya.

Saat sudah menyelesaikan mandinya itu yang hanya membutuhkan 10 menit, ia langsung bergegas menuruni anak tangga untuk pergi ke meja makan.

"selamat pagi sayang" ucap seorang wanita yang sedang menyiapkan makanan.

"pagi mommy" jawab oline saat indah menyapa nya. "pagi oline" ucap seorang pria yang tak lain dan tak bukan adalah ayah nya. "pagi bro" ucap nya "apaan si bro bro, kaya gue temen lu aja"  oline yang mendengar jawaban dari ayahnya pun tertawa kecil.

"udah heh, masi pagi bukanya sarapan malah pada ribut" ucap indah lalu menggeleng kan kepalanya.

"iya tau tuh" celetuk dari seorang gadis yang bernama Marsha lenathea atdipta  kaka dari oline.
"udah ayo cepet sarapan nanti pada telat loh"..."okee" pekik mereka semua.
Keluarga itu nampak penuh keceriaan dan keharmonisan, mereka terlihat sangat menikmati sarapan dengan suasana yang sangat hangat
.
.
.
.
Saat dirasa sudah selesai sarapan, oline memutuskan untuk pamit kepada indah dan oniel lalu ia segera berangkat ke sekolah menggunakan motor nya itu.
"mommy, daddy, oline berangkat dulu ya"
"Iya hati-hati, jangan ngebut ngebut ya sayang" ucap keduanya dan di angguki oleh oline sebagai jawaban nya

.
.


.

.
Di sisi lain
Catherinea Vallencia Arktama, atau sering di panggil "erine" . Gadis cantik yang tak tidur semalaman karena ada sesuatu yang sangat mengusik pikirannya itu.

Kebetulan erine baru saja pindah ke bandung dan memutuskan untuk sekolah di SMA 48, hari ini adalah hari pertama erine masuk sekolah.

Erine yang dari tadi nampak sangat pusing akibat ia tidak tidur semalaman dan menghabiskan malam itu hanya untuk menangis, ia terduduk di pinggir tempat tidur nya itu, netra erine lurus kedepan ia menghembuskan nafas lelahnya dan beranjak dari duduk nya untuk segera mandi.

saat sudah menyelesaikan mandinya, erine berdiri di depan cermin dan menghembuskan nafas lelah.
"duh ko mata aku malah tambah jelek ya" ucap nya sambil memajukan bibir bawahnya "mana hari pertama lagi" lagi lagi ia menghembuskan nafas lelahnya.

Saat ia menuruni anak tangga, erine terkejut mendengar suara pecahan piring dari arah dapur.

PRANG!.

"ck, kenapa harus sepagi ini sih, malah makin pusing tau gak" erine berdecak sebal saat mengetahui bahwa yang melalukan nya itu adalah orang tuanya.
Erine yang sudah tidak tahan dengan hal itu, ia mengurungkan niat nya untuk sarapan. "harusnya si aku sarapan, tapi yaudah lah" ia memutuskan untuk segera menemui supir pribadi nya itu

"ayo pak" ucap erine kepada supir pribadi nya. "eh neng erine udah siap, ayo neng" ucap bapa itu, erine hanya membalas dengan senyum manisnya.
.
.
.
Karena dirasa sudah sampai, erine segera keluar dari mobilnya itu. Saat erine hendak pamit untuk memasuki gerbang sekolah nya, tak lupa ia berterimakasih kepada pa tata selaku supirnya itu. "makasih ya pak" ucap nya "iya neng, kalo gitu bapa pergi dulu ya" jawab bapa itu, erine yang mendengarnya mengangguk sebagai tanda jawaban dan ia memutuskan untuk pergi ke ruang guru.
.
.
.
Oline sudah sampai di depan sekolah dan berniat ingin memarkirkan motornya terlebih dahulu sebelum memasuki kelas.

Saat hendak berjalan ia tidak sengaja menubruk seorang gadis, yang menurutnya sangat asing(?) apakah dia seorang murid baru? oline yang melihat itu pun langsung membantu ia berdiri karena sempat terjatuh saat di tubruk oleh oline.

"aduh maaf maaf gue ga fokus tadi" ucap oline "eh gapapa, makasih ya" jawab gadis itu

"duh, maaf banget ya sekali lagi..?" ia nampak kebingungan karena tidak mengetahui nama gadis itu. "erine" ucapnya "ah, iya erine maaf ya" erine yang mendengarnya hanya tersenyum.

Saat erine hendak pergi ia bertanya kepada oline "kamu tau ruang guru ngga? aku dari nyari ngga ketemu" oline yang mendengar hal itu menjawab " lo murid baru ya?" ucapnya "iya, boleh minta tolong ngga" ucap erine
"boleh, ayo ikut gue"
Oline berjalan mendahuluinya dan di ikuti oleh erine di belakangnya
.
.
.
Tak membutuhkan waktu lama, mereka sudah sampai di depan ruang guru.
Oline segera membalikan badan menghadap erine. "udah nyampe, cepet masuk gih" pinta oline "eum makasih ya udah mau nganterin aku ke sini" ucap erine. "iya sama-sama, kalo gitu gue balik dulu ya" jawabnya, mendengar itu, erine hanya mengangguk dengan senyuman yang sangat manis. "lucu deh" batin oline..
Ia menggeleng untuk menepis semua hal yang sedang di pikirkan nya itu.

Tak lama dari itu oline segera pergi ke kelasnya. Erine yang menatap kepergian oline, ia mengerutkan kening nya saat ia lupa menanyakan nama gadis itu, "ah udah lah lagi pula ga begitu penting, sekarang mending aku masuk aja" ucap nya.

*
*
*











                               tbc

duhh maaf ya gess kalo tidak nyambung author nya masi awam🙏🏼🙏🏼
jangan lupa vote untuk chapter selanjutnya see you gaisssa

maybe it was destiny (orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang