~Aishiteru~

425 20 16
                                    

Summary: Cinta tak bisa ditebak, dia bisa bersembunyi begitu dalam hingga tak ada yang menyadari kehadirannya, sampai ada yang berani mengakuinya..

=======================

Pagi itu terlihat seorang gadis berpakaian sekolah tengah berlari dengan terburu-buru sambil melihat jam tangan kecil yang melingkar di tangan kirinya, sepertinya ia terlambat berangkat ke sekolah.

"Kuso! Semoga masih sempat!" umpatnya serata mempercepat gerakannya.

~Shiori POV~

Watashi no namae wa Shiori desu. Kitahara Shiori desu. Aku adalah seorang siswi kelas 3 di Fujishima Gakuen. Sekolah terelit yang ada di tempatku tinggal.

"Oh tidak! Aku hampir terlambat!" umpatku sambil berlari lebih cepat begitu melihat jam tanganku yang menunjukkan bahwa bel masuk kelas akan berbunyi 10 menit lagi, padahal aku baru bisa sampai 15 menit lagi!

~Normal POV~

"Ohayou Shio-chan, wah kau rajin sekali pagi-pagi sudah berlari seperti itu hahaha.. Sampai ketemu di sekolah hahaha" ucap seorang pemuda yang tengah mengayuh sepedanya di samping shiori yang sedang berlari. Sepertinya pemuda itu adalah teman sekolah Shiori mengingat ia mengenakan seragam yang sama dengan yang Shiori kenakan. -tentunya dengan bawahan celana, bukan rok-

"Hei sialan kau Kouta! Harusnya kau menolongku bukan meninggalkanku!" Teriak Shiori pada pemuda bernama Kouta yang meninggalkannya sambil melambaikan tangan.

oOoOoOo

~Shiori POV~

"Huuh! Apa-apaan Kouta itu? Bukannya menolongku, dia malah meninggalkanku! Awas saja dia nanti! Akan ku habisi dia!" Gerutuku dengan sangat kesal sambil berlari menuju kelasku yang berada di lantai 3.

Aku benar-benar kesal! Kenapa gedung sekolah ini harus memiliki 3 lantai?! Dan kenapa kelasku harus berada di lantai 3 itu hah?! Sangat melelahkan berlari dari rumah ke sekolah dan sekarang aku harus berlari lagi menaiki tangga untuk sampai di kelasku itu! Aku pun mempercepat lariku agar sampai ke kelas tepat waktu.

~Normal POV~

"Ohayou Shiori-chan" ucap seorang gadis dengan ceria melihat kedatangan Shiori. Namun tiba-tiba ekspresinya berubah bingung melihat Shiori datang dengan tampang berantakan dan nafas yang putus-putus.

"Eh? Kau kenapa? Kenapa nafasmu ngos-ngosan begitu?

"Hosh.. Hosh.. Aku.. Hosh.. Habis berlari.. Hos.. Hosh.. Dari rumah kemari.. Hosh.. Hosh.. Karena hampir terlambat Keiko-chan.. Haahh!!" Sahut Shiori dengan nafas tersengal sambil memegang lututnya dan mengatur nafasnya.

Gadis yang dipanggil Keiko itu bingung mendengarkan penjelasan Shiori. Tentu saja, karena sebenarnya bel masuk baru berbunyi 15 menit lagi.

"Ehh?? Terlambat bagaimana? Bel masuk masih 15 menit lagi Shiori-chan!! Lihat ini!" Ucap Keiko sambil menunjukkan jam di layar ponselnya

Hal itu menyebabkan Shiori melotot sambil berulang kali menyocokkan jam tangannya dengan jam di ponsel Keiko.

"Apa? T-tapi jam tanganku?! Kenapa bisa begini?!!" Shiori mengerang frustrasi.

"Wah wah wah, sepertinya rencanaku kemarin berhasil ne? Hahaha" Kouta, pemuda yang tadi meninggalkan Shiori berjalan masuk ke kelasnya sambil tertawa karena tahu bahwa rencananya mengerjai Shiori berhasil.

Shiori yang mendengar itu langsung berjalan dengan tatapan membunuh hendak memukul Kouta.

"Sialan kau Kouta!" Maki Shiori sambil melayangkan pukulannya ke kepala Kouta. Namun berhasil di tangkis olehnya.

Short Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang