2

1.8K 206 32
                                    


******

William terdiam di samping brankar yg di atasnya terdapat seorang anak yang di tabrak oleh Jackson tadi.

Tidak ada masalah serius hanya saja kaki anak ini terkilir dan juga terdapat lumayan banyak goresan di lengan dan kaki.

Di dalam ruangan ini hanya ada William dan anak ini, sedangkan Jackson sedang pergi mengurus pembayaran.

"Ughh" William terdiam, suarnya sangat indah di pendengaran William

"Kepala Zea pusing" Anak itu meringis memegangi kepala nya

Anak itu yg memanggil dirinya sendiri Zea menoleh ke samping dan langsung terlonjak kaget

"Om siapa? " Tanya anak itu takut

William terdiam, Om? Ya memang pantas sih, dia saja sudah berkepala 3

"Saya William" Singkat nya

"A-aku Zeandra, om bisa panggil aku Zea" Ujar Anak itu yang di ketahui bernama Zean

William hanya diam saja, dia masih menatap Zean

"Om kenapa Zea bisa ada di sini? Ini rumah sakit kan? " Tanya Zean

"Hm, sekretaris saya tidak sengaja menyerempet kamu tadi, jadi saya langsung membawa kamu ke rumah sakit" Jawab William

Zean diam untuk sesaat "hum seharusnya Om biarin Zea, percuma nolongin Zea" Cicitnya

William tidak paham apa yg di maksud Zean "saya tidak mau itu jadi masalah nantinya, bagimanapun saya bersalah"

"Terimakasih om sudah menolong Zea" Cicitnya pelan

"Sama-sama, setelah ini saya akan mengantarkan kamu ke rumahmu, kata doker kaki kamu terkilir, kemungkinan kamu akan susah jika berjalan pulang dengan kondisi seperti ini" Tumben sekali William berbicara panjang jika bukan pada keluarga nya

"Tidak usah om, um biar Zea pulang sendiri saja" Ucap Zean menolak

"Tidak apa-apa biar saya antar saja, kondisi kamu tidak memungkinkan"

Duh, Zean bingung ingin menolak bagaimana lagi, namun pada akhirnya Zean menghela nafasnya kasar "sebenernya Zean kabur dari rumah" Ucap Zean akhirnya

"Apa kabur? " Kaget William, bocah sekecil ini?

"Iya, Zea kabur dari rumah karna ibu ingin menjual Zea, Zea sangat takut om " Mata Zean tampak berkaca-kaca membuat William tidak tega

"Ibu sangat jahat sama Zea, ayah tidak pernah perduli sama Zea sejak ada Ibu dan kaka" Terisak pelan

William akhirnya membawa Zean ke dalam pelukan nya, entahlah hatinya seakan menggerakan tubuh nya untuk melindungi Zean

Beberapa menit Zean menangis di pelukan William akhirnya melepaskan pelukan nya "maaf om, jas om jadi basa karena Zea" Ucap Zean merasa bersalah

"Hm, tidak masalah"

"Sekali lagi makasih ya om udah nolongin Zea, om tidak perlu repot-repot mengantar Zea pulang, Zea tidak akan pulang ke rumah lagi" Ucap Zean dengan senyum manis nya yg membuat jantung William entah kenapa berdetak dengan kencang, apa mungkin William terkena penyakit jantung?

Okey William sudah membuat keputusan "apa kamu mau ikut saya? " Tanya William membuat Zean kaget

"M-maksud om?" Tanya nya tidak mengerti

"Maksud saya, kamu ikut saya, n-nanti kamu bisa bekerja dengan saya" Alah modus nya seorang William

"Um kerja ya? Zea mau deh, Zea mau kerja sama om, lagian memang Zea butuh pekerjaan untuk biaya hidup Zea" Ujar Zean penuh semangat

DADDY LIAM (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang