Jay, selama hidupnya tak pernah rasakan rasa nyeri ini. Dadanya seakan diremas hancur tepat setelah ia selesaikan halaman terakhir dari buku bersampul biru yang baru saja dibacanya.
Ni-Ki— ah, makhluk cantik itu benar-benar mencintainya. Dan ia seketika merasa jadi orang paling bodoh sedunia sebab tak menyadari bahwasannya si Desember itu selalu menunggunya.
"Aku terlambat. "
"Maaf untuk rasa sakitnya, jika saja. Jika saja Aku punya cukup keberanian, mungkin kau masih akan tetap di sini bersamaku. "
Di bawah cahaya senja, Jay menatap nanar nisan di depannya, meninggalkan setangkai bunga mawar putih sebelim melangkah menjauh, membawa kenangan dan kembali menjalani hari-hari yang mungkin tak lagi sama sebab hadirnya Ni-Ki tak lagi ada.
"Aku mencintaimu, tapi terlalu takut untuk mengucapkannya. Tapi pada akhirnya itu malah membuatmu pergi. Betapa bodohnya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
➮𝑻𝒉𝒆 𝑳𝒂𝒔𝒕 𝑭𝒍𝒐𝒘𝒆𝒓 : ᴊᴀʏᴋɪ√
Fanfictiona Jayki short story I love you, how about you? ⚠️cerita ini boy's love, bxb, homo, tidak diperuntukkan untuk homophobic. Just left if you're homophobic.