(End)
Setelah menjalani pengobatan selama satu tahun di Swiss, Kayesha Hayes dikejutkan oleh keluarganya dengan cara langsung menikahi Kayesha dengan seorang lelaki yang sama tidak ia kenali.
Namun yang ia ketahui namanya adalah Marren, Marren Sinc...
Suddenly; Become His Wife ; Ep 14 --- Favorite Girl
-- -- --
Kali ini bakalan pake sound di setiap chapter hehe.Yaaa, biar nge feel (?) aja gitu setiap baca hehe.
Tapi maaf kalau gak matching antara lagu sama isi chapter nya wkwk.
Jika berkenan, kalian bisa STOP menjadi silent reader dan memberikan cerita ini VOTE dan KOMENTAR agar kita memiliki hubungan Simbiosis Mutualisme, yang dimana aku memberikan karyaku untuk kalian baca dan kalian balas memberikan VOTE dan KOMENTAR sebagai balasan apa yang telah aku berikan.
Terima kasih atas perhatiannya!
--zare
---
BAGAI remaja yang dimabuk cinta, Marren tak hentinya memberikan banyak perhatian ekstra secara detail pada Kayesha hari ini--ah, bahkan bukan hari ini saja Sinclair muda itu terkesan protektif pada sang istri, sudah sejak awal pernikahan mereka Marren adalah yang paling aktif.
"Mine, hari ini aku cuti dan kau pun cuti. Bagaimana jika aku mengajakmu pergi ke suatu tempat? Kita tidak pernah menghabiskan waktu berdua, bukan?"
Marren berlutut disamping Kayesha yang sedang duduk diatas kursi rias, istri cantiknya ini sedang merias diri di pagi hari. Sebuah rutinitas meskipun sedang cuti, tapi di mata Marren, Kayesha selalu cantik dengan riasan atau tidak.
"Hmm, kemana?"Tanya Kayesha, ia masih fokus merias wajahnya.
"Aku akan menjawabnya jika kau melihatku."
Kayesha kemudian menoleh untuk melihat paras Marren, dwimanik hazelnya melihat figur sosok lelaki disampingnya ini sedikit tertegun.
Jarak keduanya tidak cukup jauh dan bisa dibilang dekat. Sukses membuat Kayesha terdiam melihat Marren yang telah rapi, ditambah dengan visual lelaki itu yang memang sudah terpahat tampan jelas jadi penarik atensi Kayesha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tampan ya? Hm? Jelas, suami dari Kayesha Sinclair haruslah tampan, karena istrinya pun sangat cantik."Marren mengedipkan sebelah matanya guna menggoda sang istri yang hanya meresponnya dengan dengusan geli kemudian kembali merias diri karena sempat terhenti tadi.
"Kau dan mulut manis mu"Balas Kayesha dengan tenang, membuat senyuman lebar terbit di bibir tipis Marren setelah mendengarnya.
Lelaki itu memeluk Kayesha dari samping, kedua tangan kekarnya melilit manja di perut ramping sang istri kemudian menghirup aroma blackberry and bay dari Kayesha yang kini menjadi aroma paling Marren sukai sekarang.
Mabuk kepayang dirasa, Marren bahkan tidak berniat melepaskan pelukannya pada Kayesha jika saja ia tidak mengingat akan mengajak sang nona istri pergi ke suatu tempat.
