bab 18

632 141 10
                                    

"Ya udah kalo gitu yu ke kelas"ucap Chika

"let's go!"

Merekapun pergi menuju kelas mereka, dengan di iringi canda, tawa dan obrolan lainnya

"Weh kalian tau ga, ada yang suka tau sama Lo Shel"ucap Olla

"Hah siapa tuh?"ucap Ashel

"Itu si-"

"Jamal anak kelas sebelah Shel"ucap Adel

"Loh bukannya-"

"Udah yu mending kalian kerjain tugas kalian pasti kalian belum selesaikan tugas yang kemarin"ucap Chika

"Iya itu Chik, lu cantik banget deh, liat deh liat wajahnya, wah indah banget ciptaan tuhan ini"ucap Muthe

"Ah anjir lah kalian, dari tadi gua ngomong di potong mulu, kecuali Chika yang baik hati, rajin menabung dan tidak sombong"ucap Olla dengan senyuman di akhir

"Yeh ngomong gitu karna mau liat pr juga kan lu"ucap Jessi

"Lu ngatain gua anjir La?"ucap Flora dengan sangat lembut

"Hehe ga ko Flo, mana berani gua sama nona Flora"ucap Olla

"Hahaha.... Ngakak banget anjir mukanya"tawa Adel

"Tau tuh muka melas banget... Haduh cape ketawa sumpah"ucap Eli sambil menyeka air mata yang keluar karna terlalu banyak tertawa

"Udah, nih mending kalian cepat salin"ucap Chika saat sudah sampai kelas

"Wedeh gini nih baru namanya temen"ucap Lulu

"Makasih Chika yang geulis"ucap Eli

"Iya udah sana kalian salin"ucap Chika lalu duduk di bangkunya

Skip..

Waktu sudah menunjukan jam istirahat, pada saat ini Chika dkk sedang berada di kantin dan sedang menikmati makanan yang mereka pesan serta berbincang ringan

"Chik, lo serius mau ngelakuin rencana itu?"tanya Muthe

"Iya emang kenapa?"

"Ya gapapa sih, tapi gua kasian sama-"

"Gapapa lagian kan itu cuma prak"potong Chika

"Hm.... gw ko rasa kasian Chik nanti kalo misalnya-"

"Sttt tenang aja yah gapapa ko kan itu kejutan dan ga akan gw biarin sesuatu terjadi terhadapnya, gw udah terlanjur sayang sama dia, ga akan mungkin gw biarin dia kenapa-napa"ujar Chika

"Hm yaudah deh kita dukung lo aja Chik, oh ya emang tanggal berapa kejutannya berakhir?"tanya  Adel

"Ada di grup loh Chika pernah kasih tau parah banget, kan udah di kasih tau waktu itu"ucap Ashel

"Tau tuh Adel huuu"kompor Olla

"Oh ya? Eh iya hehe kan gw lupa, maaf ya Chik"ucap Adel setelah memeriksa hp nya

"Dah lah jangan di dengerin omongan si Adel"ucap Muthe

Skip..

Pulang sekolah pun tiba dan saat ini Chika sedan menunggu untuk di jemput di halte seorang diri. Dari kejauhan Chika melihat ada mobil yang mendekat dan saat mobil itu berhenti Chika melihat ada seorang ibu ibu yang wajahnya familiar

"Hai Chika"

"Eh hai Tante"

"Kamu ko belum pulang, mau Tante anterin ga?"

"Ga usah Chika pulang sama saya"

"Eh Kaka Cia"ucap Chika

"Chika masuk ke mobil duluan ya Kaka mau bicara dulu sama Tantenya"ucap Gracia

"Iya Kaka, dada Tante"ucap Chika lalu pergi menuju mobil dan masuk ke dalam

Setelah menunggu beberapa menit Chika di mobil, akhirnya Gracia masuk dan langsung menjalankan mobilnya

"Gimana hari ini sayang?"tanya Gracia

"Baik, aku senang senang hari ini"ucap Chika dengan semangat

"Kaka, kenapa Tante tadi kaya kesel sama Tante tadi?"

"Gapapa, ko Kaka biasa aja"

"Hm Kaka, aku mau jalan jalan ke-"

•••••

"Mba tolong ini satu sama yang itu satu ya"

"Baik ada lagi?"

"Tidak"

"Ini totalnya, silahkan mau bayar pakai dengan cesh atau qris?"

"cesh aja mba, ini mba"

"Baik terimakasih mba"

"Iya"

•••••

"Chika"panggil Gracia

"Iya Kaka"jawab Chika

"Chika mau ga panggil Kaka sekarang Buna?"

Deg..

"Kenapa aku panggil Kaka Cia Buna?"

"Jadi gini..

Flashback..

Waktu dimana saat usia 2 bulan pernikahan Gracia dengan sang suami yang bernama Seandra, ia di karuniai kan buah hati oleh tuhan dan di saat ia melahirkan ia mendengar kabar kalau...

"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi anak kalian tidak bisa kami selamatkan"ucap dokter

"Ga mungkin dok hiks"tangis Gracia pecah pada saat itu

"Mas ga mungkin hiks anak kita"Gracia menangis di pelukan suaminya

"Kita harus kuat sayang, tuhan lebih sayang anak kita"ucap Sean walau luka di hatinya tidaklah jauh beda dengan Gracia

"Hiks mas maaf"lirih Gracia sambil mendongak menatap Sean, Gracia tau betapa Sean menantikan buah hati mereka

"Gapapa sayang"lalu ia mencium kening Gracia

Beberapa tahun berlalu. Gracia dan Sean mendapatkan kabar bahwa anak mereka ternyata masih hidup dan di rawat oleh seseorang

"Sayang, sayang kamu dimana"ucap Sean

"Aku lagi masak di dapur"ucap Gracia

"Sayang hiks"

"Hei ada apa?, kenapa kamu nangis?"

"Sayang, anak kita masih hidup"ucap Sean dengan gembira memeluk pinggang Gracia

"A-apa maksud kamu, mas anak kita udah-"

"Anak kita masih hidup sayang, waktu itu dokter yang menangani kamu melahirkan hiks dia berbohong dia di bayar oleh seseorang hiks agar menukar anak mereka dengan anak kita hiks"ucap Sean

"Kamu serius?"tanya Gracia dengan suara serak

"Iya aku serius, kamu mau tau aku mencari tau ni semua sendiri, karna aku mendengar waktu itu suster berbicara bahwa dokter yang menangani kamu itu berbicara dengan seseorang dan di berikan uang"jelas Sean

"Hiks terus kamu tau sekarang anak kita ada di mana?"

"Dia ada di panti tapi, ibu panti itu bilang kalo anak kita udah pergi dari panti sejak lama dan aku bertanya kenapa anak kita di sana, ibu itu bilang kalo orang tua anak itu sudah tiada karna mengalami kecelakaan"Gracia menitihkan air matanya

Flashback off...

"Jadi gitu dan di saat Kaka menemui mu, Kaka merasa kalau kita ada hubungan dan Kaka langsung mengambil rambut kamu lewat sisir yang di gunakan kamu waktu itu...

"Dan setelah hasil dari dna kita menunjukan hasil 99.9% positif sayang"ucap Gracia



































































Maaf kalo ada typo berlebih !

Hayoooo masih nunggu yaaaa hihi sabar ya  ini udah di lanjut tapi buat kelanjutan nya kalian tunggu lagi babay selamat menunggu.........

Lanjut lagi kalo udah bisa ngalahin vote yang part part sebelumnya oke

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 14 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

baby ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang