First Kiss

772 69 7
                                    

->>>

Caitlyn terbangun saat aroma manis masuk dan menyengat ke hidungnya. Wanita cantik itu mengerjapkan kelopak matanya yang terasa berat sebelum kemudian ia menemukan sosok Emma yang masih dalam balutan baju tidur tengah mengaduk kopi di sampingnya.

"Oh? Sudah bangun?" gadis cantik bertubuh mungil itu terkekeh seraya menyerahkan kopi pada Caitlyn yang tersenyum padanya "Seharusnya aku yang melakukan ini" ujar wanita cantik itu seraya bangkit dari kasur.

"Tak apa. Anggap saja ini sebagai hadiah karena kau sudah melayaniku dengan baik" dengan lembut, Emma menyerahkan piring kecil yang di atasnya berisi cangkir dengan kopi yang menyeruakkan aroma manis dan khas.

Gadis cantik itu kemudian tersenyum ketika Caitlyn menyesapnya dengan perlahan "Sudah hampir jam 7, kau harus bersiap-siap agar tak terlambat masuk kantor" ujar Caitlyn pada Emma yang menaikkan alis pertanda tak suka.

"Ini masih wilayahku, Miss. Adam. Dan kau sudah membuatku marah" Emma berujar dengan nada tenang dan dalam sehingga membuat Caitlyn yang tengah fokus pada kopi buatan Emma langsung berhenti seketika.

"Simpan gelasnya" ujar Emma sehingga membuat isi dada Caitlyn bergetar karena cemas sekarang.

Wanita cantik itu bergerak perlahan ketika ia menyimpan gelasnya di atas meja kecil yang berada di samping dipan kasur.

"Kau tidak diperbolehkan bicara kasar di wilayah kekuasaanku, Miss. Adam" Emma berdiri dengan tenang di antara kedua kakinya yang jenjang sehingga membuat Caitlyn menunduk sekarang.

Ketika Caitlyn mendengar suara cambukan cukup keras di dekat tubuhnya, wanita cantik itu tersentak kaget. Ia mencengkram sprey di bawah tindihannya dengan erat-erat karena perasaan takut di dalam dadanya.

Napasnya secara tiba-tiba saja berubah menjadi satu dua ketika ia merasakan sesuatu menggelitik punggungnya.

Caitlyn menutup matanya, menunggu apa yang sekiranya akan dilakukan Emma terhadapnya dan ketika ia merasakan cambukan pelan di bahunya, wanita cantik itu tersentak kaget "Apa itu sakit?" ujar Emma pada Caitlyn yang menggeleng "Tidak" jawab Caitlyn dengan suara yang bergetar karena takut.

"Berikan aku tanganmu" ujar Emma dari belakang.

Caitlyn menarik napas panjang sebelum kemudian mengangkat tangan kanannya ke atas.

Emma menyentuhnya pelan, ia mengusap satu persatu dari jemari panjang milik Caitlyn dan mengubah posisi tangan wanita cantik itu jadi menengadah di dekat telinganya.

Plak!

Caitlyn menghentakkan napas ketika ia merasakan sebuah papan tipis dibalut kain yang dipukulkan Emma ke telapak tangannya, ia kemudian melirik ke atas, tepat pada tangannya yang gemetar sehabis dipukul meski tidak terlalu kencang oleh Emma.

"Bersikaplah sebaik mungkin ketika kau di hadapanku. Kau paham itu, Caitlyn?"

Caitlyn menarik napas dan menaruh tangannya kembali di depan perut "Yes, Ma'am"






-----






Emma tersenyum ketika ia melihat Caitlyn membukakan pintu untuknya.

Wanita cantik itu bahkan mengulurkan tangan ketika Emma turun dari dalam mobilnya.

"Saya akan membawakan minuman untuk anda. Apa anda menginginkan sesuatu untuk camilan juga?" ujar Caitlyn ketika ia menutup pintu penumpang dengan pelan.

"Sepertinya aku ingin donat dan teh boba" jawab Emma seadanya ketika ia memasuki pintu ruang depan.

Beberapa pasang mata menatap mereka berdua, tapi Emma tak peduli ketika ia menuntun jalan untuk Caitlyn yang patuh di belakangnya.

My Submissive Boss [YokoXFaye]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang