Be Chika #1

215 0 0
                                    


"Rasanya masih bisa dipertimbangkan," lanjut si manajer berucap panjang lebar, setelah itu si manajer pamit dan Bu Aryani masih bengong di kafe sambil memikirkan ucapannya tadi.

Sepanjang perjalanan pulang Bu Aryani masih memikirkan nasib dan kontrak anak perempuan kesayangannya itu, di samping itu dirinya adalah janda beranak dua.

"Ehhh...." karena tak fokus di jalan, Bu Aryani hampir saja terjatuh. Untungnya hal itu bisa dihindarinya, terlebih jalanan yang sepi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Sesampainya di rumah, Bu Aryani terlihat seperti orang linglung. Entah bagaimana dirinya bisa membayar kontrak kerja itu, apalagi semua uangnya Chika berada di tabungannya. Karena tak kuat melamun dan berpikir tentang penyelesaiannya nanti, Bu Aryani langsung tepar saja di sofa yang berada di ruang tamu.

***

"Ma... bangun ma...." Bu Aryani perlahan membuka matanya karena dibangunkan seseorang,

"Hmmmm..... " dalam keadaan setengah sadar, Bu Aryani mencoba untuk bangun dari tidurnya, ternyata waktu sudah menunjukkan jam empat sore. Andika Chandra, anak kedua dari Bu Aryani terlihat bingung karena dirinya baru saja pulang dari sekolah, apalagi kejadian tiga hari sebelumnya membuat dirinya dan juga ibunya shock berat karena tiba-tiba ada surat dari kepolisian terkait kelakuan kakak perempuannya yang menggunakan barang terlarang, bahkan sudah mengonsumsinya selama setahun lebih.

"Mama... kenapa tidur di sini?" tanya Dika penasaran, Bu Aryani masih diam saja apalagi raut mukanya begitu memikirkan sesuatu yang teramat berat.

"Ma.... Kita bisa kok lalui cobaan ini," ucap Dika mendekati ibunya, sambil memelus pundak ibunya. Dika berusaha memberi motivasi agar ibu dan dirinya bisa melewati cobaan ini. Apalagi Dika sendiri awalnya juga tidak percaya akan hal itu, apalagi kakak perempuannya sering pulang ke rumah saat dirinya sedang liburan perkuliahan. Dika yang sebentar lagi lulus di sekolah dihadapkan dengan kejadian itu, yang membuatnya sempat drop dan bahkan ingin mengurungkan niat kuliah karena kasus kakak perempuannya.

"Udah maa.... jangan sedih gitu, kan ada Dika di sini," Dika coba menghibur mamanya yang terlarut dalam pikirannya sendiri.

"Mungkin ini peringatan dari Tuhan, biar kak Chika kembali ke jalan yang lurus," terus Dika di samping mamanya. Bu Aryani yang tak kuat, langsung menyenderkan kepalanya ke pundak Dika dan terus menangis di samping anak laki-lakinya itu. Dika mengelus pundak ibunya yang terus menangis, dan entah kenapa pikiran Dika pergi kemana-mana.

cerita lengkap hanya di https://karyakarsa.com/cheesebuns555/be-chika

Cerita Tak BerseriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang