Minggu pagi, ivan nampak masuk ke sebuah rumah minimalis.
"Halo kak. Saya ivan yang kemarin mau ngelamar kerja jadi di tempat kakak" kata ivan
"Oh. Kamu ivan, ya ampun masih muda banget ya. Mari masuk" kata si empunya rumah yang bernama ryan, seorang boty manis.
Keduanya pun masuk dan duduk di ruang tamu.
"Kenalin. Aku ryan. Aku tinggal berdua sama suami aku, namanya mas ridwan" kata ryan
"Iya kak. Maaf Saya panggilnya apa kak?" Tanya ivan
"Kakak aja deh, umur kita enggak jauh beda juga kan. Kalo suami aku bisa kamu panggil mas aja" kata ryan
"Iya kak" sahut ivan
"Oh iya. Kamu tinggal di dalam enggak papa kan? Di deket dapur ada kamar khusus asisten, nanti kamu tidur disana aja" kata ryan
"Beneran kak? Syukurlah kak. Awalnya saya mau nyari kos deket sini biar enggak terlalu jauh" kata ivan
"Udah santai aja. Di rumah ini juga cuma ada kami berdua, paling weekend aja agak ramai karna ada keponakan aku datang" kata ryan
"Untuk gaji diawal 3 juta ya, makan minum bebas ambil disini. Keperluan pribadi buat mandi disediain juga kok" kata ryan lagi yang membuat ivan tersenyum
"Di rumah ini ada wifi juga kok" sahut ryan
"Kerjaan kamu nanti, masak, bersih bersih, nyuci nyetrika aku ke loundry. Paling nanti kamu antar jemput ke loundry aja" kata ryan
"Baik kak" sahut ivan
"Kamu ada mau bawa barang barang lagi?" Tanya ryan
"Enggak kok kak. Cuma satu tas ini aja" kata ivan
"Ya udah. Kamu ke kamar aja dulu, rapiin pakaian trus istirahat. Nanti jam 12an anterin aku ke super market ya buat belanja" kata ryan
"Baik kak" kata ivan
Ryan lalu menunjukan letak kamar ivan. Setelah itu ia meninggalkan ivan di kamarnya.
Kamar ivan cukup luas, dengan ac dan juga dipan ukuran queen. Ivan lalu menata barang barangnya di lemari. Ivan mengambil handuk lalu mandi di wc belakang.
Setelah itu ia pun merebahkan dirinya di kasur.
**************
Pukul setengah 12, ivan sudah di dapur. Sambil menunggu ryan, ivan pun iseng membersihkan dapur terlebih dahulu. Ryan yang baru keluar dari kamarnya memperhatikan Art barunya yang memiliki inisiatif kerja."Loh. Udah dari tadi van?" Tanya ryan
"Eh kak. Enggak kok. Baru aja. Ini sambil nunggu bersih bersih dikit" kata ivan
"Owh. Ayo jalan yuk" kata ryan
"Ayo kak" kata ivan
Keduanya pun jalan bersama. Ryan berjalan bersandingan dengan ivan memang terlihat berbeda jauh. Ryan kurus dengan tone kulit yang agak gelap dari ivan, sementara ivan, tubuhnya slim dengan pantat bulat sekal, kulit ivan pun putih mulus.
"Kok kulit kamu bisa putih gini sih van? Badan kamu juga semok mantap" kata ryan
"Ah. Kakak. Bisa aja. Ini biasa kak" kata ivan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Asisten Rumah Tangga (Gay, MPREG!)
Fantasy"Oh iya. Kamu tinggal di dalam enggak papa kan? Di deket dapur ada kamar khusus asisten, nanti kamu tidur disana aja" kata majikan barunya Siapa sangka keputusan majikanya ini akan membuatnya menyesal di kemudian hari Cerita ini masih ada sedikit ke...