Bab. 3

64 5 5
                                    

Typo bertebaran

Vote and comment

༶•┈┈⛧┈♛ 𝑆𝐴𝐺𝐴𝑅𝐴 ♛┈⛧┈┈•༶

Seperti biasa keenam anggota Black wolves sedang berada di basecamp, setiap pulang sekolah mereka akan mampir untuk berkumpul lalu mengobrol atau sekedar bermain game betsama. Dan hari ini, hari Sabtu, semua anggota sedang sibuk membicarakan tentang pertandingan besok malam antara Black wolves dan Xavaros.

Karena mereka tau, Xavaros pasti akan merencanakan hal licik yang membuat Daniel juga Sagara kalah. Karena keinginan Xavaros hanya satu, yaitu black wolves bubar. Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa mengalahkan Sagara apalagi Daniel si ketua.

Fyi, jabatan Daniel sebagai ketua akan segera lengser saat Daniel lulus sekolah begitu lah peraturannya. Jika Daniel lengser Sagara lah yang akan menggantikannya, kemampuan Sagara sangat membuat Daniel terkesan apalagi Sagara memiliki jiwa kepemimpinan, sudah dipastikan Black wolves tetap aman di tangan Sagara.

Hanya Sagara orang terpercaya Daniel, walau ada Nathan sebagai wakil sekaligus saudara kembarnya Daniel tetap ragu dan memilih Sagara yang nanti akan menggantikan posisinya sebagai ketua.

Tentu bukan hal yang mudah untuk menjadi seorang pemimpin, Sagara sebenarnya masih ragu, ia takut mengecewakan teman-temannya, namun dukungan demi dukungan ia dapatkan dari para teman temannya membuat dirinya semakin percaya diri kalau ia layak menjadi seorang pemimpin kelak nanti.

"gue percaya kalian bakal menangin pertandingan kali ini, seperti biasa bukan seorang Daniel ga akan mungkin kalah" Itu Jayden yang berbicara.

Hildan, Nathan juga Raynan mengangguk setuju atas perkataan cowo bermata elang itu. Keenamnya kini sedang berkumpul di tengah ruangan, mereka sedang berdiskusi ceritanya.

"kalo pun kalah, harapan satu satunya cuman Sagara" perkataan Hildan membuat keempatnya menoleh.

Dilihat Sagara sedang diam mencerna perkataan Hildan, tanpa ia turun tangan pun Daniel pasti akan menang bukan?.

"Wait, kalo misalnya Daniel kalah terus Sagara menang, seri dong? Satu sama?"

"Bener kata Raynan, tumben otak Lo encer nan" kekeh Jayden.

"Bacot asu"

Reynan mendelik. Jayden terkekeh melihatnya, suka sekali Jayden membuat Raynan kesal. Cowo itu kemudian melirik ke arah Daniel yang dengan santainya bermain hp. "Gimana bos?" Tanya Jayden.

"mau gimana lagi? Pasti bakal ada babak penentuan bukan?" Ujarnya dengan santai.

"Udah kaya main badminton aja kudu ada babak Babakan" oceh Raynan.

"Ngoceh Mulu Lo kek anjing" Sewot Jayden.

Raynan merenggut, alis cowo itu naik sebelah menatap kesal teman satunya itu. Ingin sekali Raynan menjambak rambut Jayden lalu ia tendang ke pluto.

"Sinis ae lu monyet" sarkas Raynan.

"Berisik Lo berdua, diem atau gue lakban mulut lo satu satu!?!" ancaman Hildan membuat Raynan maupun Jayden terdiam, Hildan sebenarnya sama seperti Jayden juga Raynan, suka bercanda namun ia bercanda disaat yang tepat bukan saat serius seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang