Nama ku Fera, saat aku berusia 12 tahun kami terpaksa pindah rumah ke rumah nenek, karena ayah ku bangkrut dan terlibat dengan banyak utang.
Aku dan ibuku serta adik laki laki dan kakak perempuan ku sedang menuju ke rumah baru kami.
Ayah ku tidak ikut bersama kami karena dia harus bekerja di luar negeri untuk melunasi utang nya.
Adik ku berusia 9 tahun sedangkan kakak ku berusia 16 tahun
Setelah menempuh waktu yang sangat lama akhirnya kami sampai di rumah nenek.
Rumah nenek sangat jauh dari kota asal kami.Sesampainya di sana kami di sambut oleh 2 anjing nenek yang sangat aktif dan menggemaskan.
Kemudian aku membereskan barang barang ku di kamar, dan membersihkan diri.
Saat makan malam tiba, aku terheran rumah nenek menjadi sangat ramai orang.
Oh ternyata karena salah satu cucu dari teman nenek ku ada yang memenangkan medali emas pertama nya dalam olimpiade Nasional.
Sejak kecil aku selalu memenangkan banyak medali internasional dan nasional. Selalu di peringkat pertama paralel, namun tidak pernah merasakan apresiasi hangat seperti ini.
Jangankan di apresiasi, semua orang di dampingi oleh orang tua mereka masing masing untuk mengambil medali dan foto bersama.
Sedangkan aku.., hanya bisa tersenyum sendiri tanpa ada keluarga di sisiku.
Namun semakin lama aku terbiasa dengan semua itu.
Di sana ibuku membantu nenek untuk menyiapkan makanan.
Kemudian kami pun makan bersama sembari mengobrol dan tertawa.
Tak heran bila teman nenek ku selalu menyombongkan cucu nya di depan semua orang Hahaha.
Aku dan dia duduk berhadapan. Saat semua orang sedang mengobrol aku memberikan selamat pada nya.
Sepertinya umur nya setara dengan ku. Tubuh nya lebih pendek dari ku, memiliki pipi chubby dan kulit putih.
Aku agak malu untuk mengajak nya berkenalan dan mengobrol. Namun aku mendengar orang orang memanggil nama nya "Khai".
Aku melihat ada beberapa cahaya dari lampion yang berterbangan.
Aku mendekati sumber cahaya itu. Ternyata itu kakak ku yang sedang bermain bersama teman temannya, melepaskan lampion-lampion dan menghiasi langit malam yang indah.
Wah baru pindah sehari saja kakak sudah punya teman baru.
Aku juga melihat anak-anak bermain, lari-lari dan mengejar satu sama lain. Suasana terpenuhi tertawa gembira mereka.
Aku tidak bisa menahan senyumku, setidaknya mereka bersenang-senang.
Tiba-tiba, aku merasa seseorang menepuk bahuku. Aku melihat kebelakang, dan menemukan Khai. Ternyata ia mengajakku ikut bermain lampion.
Aku berpikir sejenak.. Ya sudahlah. Daripada aku hanya berdiri disini sendirian, setidaknya aku ikut bersenang-senang malam ini.
Aku mengikuti Khai dari belakang, dan ia mengasih aku sebuah lampion. Aku memegang lampion tersebut bersama dia, dan kita lepaskannya barengan.
Aku ikut tertawa gembira dengan dia, melihat langit malam yang tadinya gelap, penuh dengan lampion-lampion yang beraneka ragam bentuk dan terlukis dengan lukisan yang indah.
•••
°
°
°Hallo semuanya!!!!
Nantikan bab selanjutnya....
Jangan lupa vote and comen cerita ku yaa 💗
Ini pertama kali aku menulis cerita di wattpad jadi maklum lahh ya kalau cerita dan bahasa nya ada kurang.
OH YA JANGAN LUPA FOLLOW GUYS!! 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine (BY YK)
Teen Fictionsahabat kecil yang selalu menjalani hari hari nya bersama hingga dewasa