Hari Keputus-asaan

0 0 0
                                    

Sudah dua hari sejak kemarin, Pak SR meminta haknya. Suamiku sudah mentransfer sedikit kepadanya beberapa hari yang lalu. Namun, sejak kemarin hingga sekarang ia menghubungi nomorku untuk meminta sisa haknya. Di sisi lain, masih ada juga Pak Z, Pak SF, Pak D, dan Pak SP yang meminta pula haknya.

Aku ingat betul saat pak SP mengatakan "Semoga Ibu tidak menjadi orang yang dzolim. "

Sakit sekali rasanya saat kubaca akhir dari pesan itu. Ini semua benar-benar di luar kendaliku. Aku yang dulu ceria sekarang harus berdiam. Aku yang dulu selalu berusaha menjaga hubungan antarmanusia, sekarang harus menghadapi banyak manusia yang tidak menyukaiku. Aku yang dulu pemberani, sekarang sudah sangat hancur dan penakut. Setiap mendengar ketukan pintu, setiap mendengar dering telepon di ponselku, juga setiap mendengar gemricing nada pesan whatsapp ku, jantungku berdebar kencang, tubuhku gemetar, pikiranku takut, aku trauma.

Aku sangat tidak terarah. Bahkan di benakku aku tidak tahu harus berbuat apa dan kemana. Meski rasanya ingin menyalahkan semua ini kepada suamiku, namun aku juga tidak tega melihatnya yang berusaha tegar berdiri menghadapi mereka yang padahal sudah tidak tersisa uang tabungan pun aset yang bisa kami jual untuk membayar kepada mereka.

Sesekali aku menangis, meratapi nasib takdirku. Bahkan aku tidak punya waktu untuk merindukan anakku yang padahal setiap melihat apapun miliknya, aku selalu menangis sesenggukan. Tentunya itu kulakukan saat suamiku tidak di rumah.
Sampai pukul 00.30 dini hari, pak SR menelpon namun aku tidak mengangkatnya lantaran aku tidak tahu harus bagaimana.

Rasanya sangat-sangat menyesakkan. Aku tidak sanggup melanjutkan hidup namun aku juga tidak mau anakku menjadi piatu. Ya Allah ya Tuhanku, aku bingung. Aku harus bagaimana? Kemana harus kucari uang untuk membayar orang-orang itu? Harus dengan apa dan bagaimana ya Allah? Tolong beri aku petunjuk-Mu. Aku sangat putus asa. 🥺

Hari Setelah BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang