Hai saya Halolo dan saya tidak tau mau mencurahkan kemanalagi isi hati yang hancur kacau terburai terbaring ini. Saya hanya pria biasa yang baru lulus kuliah berusia 23 tahun yang ingin dicintai dengan hebatnya namun entah mengapa saya mendapatkan percobaan yang sangat anjing ini, awal nya saya coba-coba (pake suara hidung) eh malah kek kang bakso borax.
Singkat cerita, saya berkenalan dengan seorang wanita yang kita sebut Timun. Saya mengenalnya melalui teman dekat saya, Semprong, yang sangat memahami keinginan saya untuk memiliki pasangan. Semprong berinisiatif memperkenalkan Timun kepada saya, dan meskipun saya saat itu tidak terlalu tertarik, saya menerima perkenalan tersebut. Timun tampaknya memiliki citra sebagai wanita baik, namun akhirnya saya merasa tertipu.
Tanpa diduga, Semprong meminta saya untuk mengikuti media sosial Timun, namun saya sempat menunda meresponsnya. Tiba-tiba, Timun menelepon saya, dan saya merasa bingung sekaligus terkesan karena ada wanita yang memulai komunikasi terlebih dahulu. Kami mengobrol lama sekali, bahkan mencapai delapan jam lebih, meskipun kami baru saja berkenalan secara online dan belum pernah bertemu langsung. Saya merasa aneh karena dia sangat cepat merasa nyaman untuk berbicara dengan orang baru seperti saya.
Selama percakapan, Timun sering membicarakan masa lalunya, dan topik ini menjadi dominan dalam obrolan kami. Hal ini membuat saya merasa tidak nyaman dan mengingatkan saya pada mimpi buruk di masa depan. Pada saat itu, saya tidak bisa membedakan apakah dia masih terjebak dalam masa lalunya atau tidak, karena saya sudah lama menjomblo dan kurang memahami sinyal-sinyal dalam hubungan.
Halolo berfikir mengapa harus bertahan pada lingkaran setan. Berbicara masalalu secukupnya dan berbicara masa depan seterusnya, mengetahui masalalu memanglah penting untuk mengenali siapa dirinya dan siapa dirimu tapi kau lebih pantas membicarakan masa depan untuk sebuah tujuan yang misteri itu.
YOU ARE READING
Menjadi Pelampiasan: Ketika Cinta Sejati Tak Dapat Mengganti Masa Lalu
Non-FictionAPAKAH KERTAS YANG KAU REMAS ITU DAPAT KEMBALI BAGUS? SEPERTI ITULAH HATIKU YANG KAU HANCURKAN. Cerita ini berdasarkan apa yang dialami oleh Penulis, yang hanya dijadikan pelarian oleh seseorang yang tidak punya empati, cinta yang tulus sudah dibe...