Perilaku Timun berubah drastis terhadap Halolo Timun sering mengabaikan chat dari Halolo, Timun tidak menghargai Halolo, Timun membuat Halolo bertanya-tanya mengapa Timun seperti ini kepada Halolo. Hal itu terjadi setelah Timun dilarang oleh Halolo untuk menginap di kost temannya yang berada di Jakarta pada saat dia datang ke Jakarta, hal itu dilakukan Halolo karena Halolo menganjurkan Timun menginap di kost kakak perempuan Timun yang berada di Jakarta, menurut Halolo jika Timun bersama dengan kakaknya akan lebih aman dan lebih baik lebih pantas juga untuk seorang perempuan.
Halolo berfikir bahwa Timun menyakitinya secara sengaja atau tidak, hingga pada saat itu Halolo dan Timun memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi, walau dalam hati Halolo masih sayang pada Timun tapi Timun seperti tidak mengangga Halolo lagi yang membuat Halolo berfikir bahwa yasudahlah mungkin dia butuh waktu. Halolo masih memikirkan Timun ketika lost contact Halolo masih berharap Timun berubah menjadi lebih baik lagi dan berharap jika hadirnya dapat diterimalagi. Hingga pada suatu pertemuan setelah tidak berkabar beberapa minggu Tomat dan Timun memutuskan untuk pergi ke Jakarta bersama Semprong bermain bulu tangkis, Halolo diberitahu oleh Semprong dan Tomat jika Timun akan datang ke Jakarta Halolo pun tak ingin melepaskan kesempatan ini karena pada momen itu Tomat mengajak Halolo untuk bergabung dengan senang hati Halolo ikut bergabung walau pada saat itu Semprong mengajak teman laki-laki nya untuk menemani Timun, ntah apa maksudnyaaa.
Setelah bermain bulu tangkis Halolo ingin mencairkan suasana bersama Timun yang masih dia cinta pada saat itu, Timun sedikit cuek walau pada akhirnya Timun dan Halolo berhasil dekat kembali, hingga pada malam hari Halolo, Timun, Semprong, dan Tomat memutuskan untuk pergi nongkrong ke cafeshop, Halolo membonceng Timun menggunakan motor, ketika momen mengantar Timun pulang ke kost kakaknya Halolo menggunakan momen itu untuk memberitahu Timun apakah Timun masih mau membalas chat Halolo? Timun menjawab "mau aja, Halolo senang ketika itu karena dia masih sayang.
Akan tetapi sikap Timun kembali berubah, terkadang dia berperilaku manis terkadang dia berperilaku sadis, dia lebih senang menyakiti perasaan Halolo padahal saat itu cinta Halolo sangat tulus kepada Timun, Timun lebih senang membicarakan mantannya, tetapi Halolo tetap tegar walaupun sangat sakit, Halolo masih bertahan karena cintanya yang belum padam, seiring berjalannya waktu Timun masih saja menceritakan mantannya seolah dia ingin mengatakan mantannya lebih dicintai sedangkan Halolo tidak, begitu sakitnya hati Halolo, walaupun Timun tidak membicarakannya langsung tapi Halolo tau maksudnya.
Timun menceritakan bahwa dia ciuman dan dicupang oleh mantannya dengan wajah yang sumringah didepan Tomat, Semprong, dan Halolo. Halolo memberikan ketulusan namun Timun membalasnya dengan sifat yang begitu menyakiti, pada saat itu Halolo berfikir bahwa yasudahlah itu hanya masalalu, hingga pada suatu momen ketika semua sudah membaik Tomat, Semprong, Timun, dan Halolo memutuskan untuk pergi berlibur di tepian pantai dimalam hari dengan momen yang manis Halolo berusaha memperbaiki hubungannya dengan memgungkapkan perasaan kepada Timun, Timun menjawab bahwa dia nyaman bersama Halolo.
Setelah kejadian itu Timun tetap dengan sikapnya yang menyakitkan Halolo, dan di momen ini Halolo memiliki feeling bahwa Timun memang benar tidak bisa melupakan mantannya dan dia akan kembali kepada mantannya, setelah perjalanan panjang Timun selalu membicarakan hal yang merujuk ke mantannya seperti design baju dan kumis yang Timun rekomendasikan pada Halolo, akan tetapi Halolo tidak mengiyakan hal tersebut karena menurut Halolo dia tetaplah dia tidak mau menurunkan harga diri untuk menjadi mantan Timun yang bodoh itu.
Tak lama kemudian setelah Halolo dan Timun sudah mulai jarang berkomunikasi, Boom ternyata benar feeling Halolo, Timun kembali pada mantannya, Ternyata selama ini Halolo hanya dijadikan pelarian dan pelampiasan, Timun yang kejih itu hanya memberikan kepalsuan demi kepalsuan dia berjalan tanpa perasaan, Halolo mengetahui bahwa Timun kembali pada mantannya melalui stories mesra Timun dengan mantannya, ketulusan dibalas dengan hal yang menyakitkan, dari semua yang Halolo lalui bersama Timun ingin dia lupakan akan tetapi sangat sulit bagi dia, maka dari itu Halolo menulis cerita ini.
YOU ARE READING
Menjadi Pelampiasan: Ketika Cinta Sejati Tak Dapat Mengganti Masa Lalu
No FicciónAPAKAH KERTAS YANG KAU REMAS ITU DAPAT KEMBALI BAGUS? SEPERTI ITULAH HATIKU YANG KAU HANCURKAN. Cerita ini berdasarkan apa yang dialami oleh Penulis, yang hanya dijadikan pelarian oleh seseorang yang tidak punya empati, cinta yang tulus sudah dibe...