mata

38 8 2
                                    

"aihhh! sialan!"
teressa memukul bantal di depannya,jam menunjukan pukul 9 pagi

"kenapa harus Aarion sih?"

cklek

teressa melihat ke arah pintu,ia melihat wanita cantik masuk ke rumahnya

"kak!!"

"hannah?"

"aku rinduu" hannah memeluk teressa yang duduk di kasur

"kemarin kita baru bertemu lho"

"hehe"

"hannah!" suara laki-laki terdengar di lorong ruangan

"ya!?"

gabriel. gabriel masuk ke kamar teressa,ia memakai setelan kerja,kacamata,dan rambut yanh rapih

"kenapa kamu kesini?"
gabriel menarik beberapa helai rambut hannah

"ish! memangnya kenapa? salahkah aku jika ingin menemui kakak ipar!?"

gabriel terdiam,dia memutar kedua bola matanya malas,dan menatap mata hannah

. . . .

suasana menjadi suram,saat mata kucing hannah menatap mata elang gabriel.

suasana menjadi suram,saat mata kucing hannah menatap mata elang gabriel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"woah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"woah.. mata kalian bagus." teressa berusaha memecahkan suasana tersebut,namun gabriel dan hannah malah melanjutkan situasinya

"hannah. dengarkan aku" gabriel diam sebentar sebelum melanjutkan kalimatnya

"ini rumahku,dan jika kau ingin bertemu teressa,kau harus izin kepadaku"

hannah terdiam sebentar.

"huft,baiklah!" hannah mengambil tasnya yang sudah ia taruh di samping teressa

"ya sudah aku pulang dulu ya! kak gabriel,segera putus dengan tante² itu dan beri aku keponakan ya!" setelah hannah berbicara seperti itu,dia langsung kabur

......

"a-aku pergi dulu"

"ok"

teresa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang