*
**
****+*+*
"Zifan!" Xiao Zhan sangat marah saat ini, bagaimana tidak marah, saat dia sampai di sekolah untuk menemui wali kelas Zifan, Xiao Zhan justru di antar ke kantin.
Dan Xiao Zhan di buat murka saat melihat keadaan kantin saat itu, bukan hanya merusak dinding, Zifan justru menghancurkan dinding itu.
"Sebenarnya apa yang kamu lakukan!?" Xiao Zhan tidak mengerti kenapa Zifan selalu saja membuat masalah, bukan sekali dua kali Zifan membuat Xiao Zhan sakit kepala.
"Aku tidak melakukan apapun, aku hanya bermain-main." jawab Zifan enteng. Kepalanya masih agak pusing setelah semalam mabuk di tempat Yuan.
"Bermain?!" Xiao Zhan semakin murka, "kenapa kamu bermain bahan peledak di sekolah! Kamu mau menghancurkan sekolahan Hah! Kamu mau membuat masalah jadi semakin besar!" Xiao Zhan benar-benar murka.
Ingin rasanya dia mengikat Zifan agar dia tak pergi kemana-mana dan membuat masalah lain. Tapi dia tidak mungkin melakukan itu.
"Itu tidak berbahaya, guru sains yang mengajarkannya, kami hanya sedang mempraktekan." Xiao Zhan mendekat dan menjewer kuping Zifan dengan kencang.
"Katakan sekali lagi! Kamu bahkan tidak menyesal!" Xiao Zhan merasa ada yang aneh. Diapun mendekat dan mencium aroma yang familiar baginya.
"Pa ... Tunggu dulu ini ... Maksudku!" Zifan gelagapan saat melihat Xiao Zhan sudah menatapnya tajam.
"Kamu mabuk?"
"Aku bisa jelaskan Pa!" Xiao Zhan tak sanggup lagi bicara dengan Zifan. Diapun menjauh sedikit mengambil ponsel dan mengubungi Wang Yibo yang saat ini sedang bekerja di luar.
"Pa, jangan Pa. Jangan telfon Daddy! Aku mohon Pa ..." mohon Zifan sambil menarik-narik pelan tangan Xiao Zhan. Mencoba membujuk Papanya itu agar tak menghubungi Wang Yibo, Tapi sayangnya Xiao Zhan tak berniat mendengarkan ucapan putranya itu.
"Pulang sekarang! Aku lelah dengan anakmu!" ucap Xiao Zhan saat panggilan baru saja tersambung. Zifan sudah pasrah saat melihat Xiao Zhan tak menatapnya lagi, pria itu duduk di sofa dan berkata dengan tegas.
"Berlutut!" Zifan segera berlutut di lantai, "angkat tanganmu!" perintah Xiao Zhan lagi. Zifan mengangkat kedua tangannya ke atas, dia tau Papanya tidak akan bicara apapun lagi padanya, karena Papanya sudah menyerahkan semuanya pada Daddy nya, atau Wang Yibo.
Dua puluh menit, Zifan sudah berlutut sampai dia merasa kakinya keram. Tapi Xiao Zhan tak berniat menyudahi hukuman itu, dia duduk dengan tenang di sofa sambil bermain tablet, tepatnya dia sedang bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You
Action18/02/22 "Akan aku lakukan semuanya, hanya untukmu." -Wang Zifan "Berhenti menghukum dirimu sendiri. Jangan lanjutkan lagi." -Wang QiuAn "Dia memang tampan, tapi dia tidak cukup baik." -Zhang ShiZui Squel [BL]The Boss[YiZhan] https://www.wattpad.com...