BASKARAURA [ SELESAI ]

"CANTIK RA.... "

Follow sebelum membaca!!

Follow akun wp: tasyanatasya703

Follow akun ig: author. Baskaraura_

📌jangan lupa tinggalin votenya ya guss di setiap bab!!

Happy reading:v

23. "Cantik Ra... "

"Tidak ada yang lebih indah untuk dipandang selain sosok dirimu yang selama ini sudah menjadi pemeran utama yang aku pilih dalam hidupku"

~Baskara ALFIN Millanio~

Baskara Alfin Millanio. Satu nama yang cukup menggegerkan beberapa anggota Mafia yang berada di Amerika. Setelah aksi penyeludupan dengan Sangga beberapa hari lalu, kini dua keturunan Millanio dan Hervey menjadi perbincangan baru bagi kolagen bisnis ilegal itu. Berita tentang kedatangan dua anak remaja yang telah mencari keberadaan Johan membuat mereka menjadi was-was karena beredarnya sebuah vidio di mana saat Baskara dan juga Sangga dengan mudahnya membunuh para kaki tangan Johan.

Sosok yang di kenal memiliki kepribadian yang sangat keras kepala, bodo amat, tidak peduli, sadis, bahkan mungkin cowok itu terlahir tanpa mempunyai rasa empati. Wajahnya yang selalu terlihat datar dengan sorot mata yang sangat dingin mampu membuat lawan bicaranya mudah terintimidasi ketika padangan keduanya beradu.

Jarang sekali melihat Baskara tersenyum, meskipun hanya senyum tipis. Bahkan cowok itu hampir tidak pernah tersenyum. Namun, berbeda dengan Aura yang selalu mendapatkan senyuman hangat cowok kaku itu. Entah apa yang Aura perbuat sehingga Baskara selalu menarik kedua sudut bibirnya keatas, membentuk lengkungan senyum yang sangat indah untuk dipandang.

Malam ini Baskara tidak berhenti tersenyum, bahkan sesekali suara tawanya terdengar oleh Aura. Cowok dengan minim ekspresi itu duduk di kursi pasar malam yang dihiasi dengan berbagai macam warna lampu yang menghiasinya. Pandangannya terus menatap objek yang tak kalah indahnya dengan kermelapnya pasar malam yang ia kunjungi malam ini. Aura sedang bermain lukis-lukisan dengan jarak yang tidak begitu jauh darinya sekarang. Melihat Aura dari samping saja membuat senyum Baskara tidak luntur sama sekali.

Baskara mengeluarkan handphone dari saku jaketnya, ia membuka aplikasi kamera dan kembali memotret Aura secara candid. Mungkin saat ini sudah ada lima belas foto yang Baskara ambil tanpa sepengetahuan gadis itu. Mulai saat Aura yang sedang naik di bianglala bersamanya, Aura tersenyum manis ke kamera saat sadar kalau Baskara akan memfotonya, dan masih banyak gaya candid lainnya yang Baskara dapatkan.

"Udah?" Aura mengangguk. Gadis itu menunjukkan lukisan yang sudah dia warnai dengan cat air.

"Foto, Fin, sama ini," ucapnya dengan menyodorkan lukisan yang dia bawa.

"Boleh." Baskara berdiri dari duduknya.

"Ihssss, fotonya sama lo, Fin."

"Gimana? Nggak ada yang ngefotoin. Selfi aja, ya?"

Aura menggeleng cepat. Dia menelusuri orang-orang yang ada di sekitarnya.

"Ehh dek, dek. Boleh minta fotoin, nggak?" Anak laki-laki itu mengangguk, menghampiri mereka berdua yang sudah mengambil posisi masing-masing.

Foto pertama, dua remaja itu terlihat tersenyum manis. Aura memegang lukisan yang baru saja dia cat dan Baskara yang berdiri di sampingnya membawa boneka Dinosaurus bewarna hijau. Foto pertama sangat terlihat formal karena keduanya terlihat gugup dan malu-malu.