2

108 19 0
                                    

Haechan menatap teman kuliahnya bingung, lantaran Hyunjin —teman kuliahnya— terlihat tertawa-tawa sendiri, bahkan sampai memukul meja di depannya, untung saja dosen mereka hari ini izin tidak masuk dan mereka diberi tugas yang harus diselesaikan hari itu juga.

"Lucu banget ya?" Tanya Haechan pada akhirnya. "Tuh tugas dari Mr. Kim jangan lupa dikerjain." Lanjutnya sambil nunjuk kertas jawaban yang masih kosong.

Hyunjin ngelap sudut matanya yang berair, "Hahaha iya chan, ini kak Mark cerita di grup
kalau dia habis dikejar-kejar babi di gunung. Lucu banget! kamu harus denger ceritanya sih hahahaha. Astaga bisa-bisanya dikejar babi hahahaha."

Mark.

Haechan menghentikan kegiatan menulisnya, tiba-tiba saja otaknya jadi blank.

"Mark belum ada cerita ya?" Tanya Hyunjin lagi waktu liat Haechan yang diem aja. Sepertinya ia lupa kalau keduanya sudah pisah sejak sebulan lalu.

Haechan gelengin kepalanya pelan, "Kerjain dulu tugasnya, bentar lagi waktunya habis." kemudian melanjutkan kegiatan menulisnya.

Mencoba mengalihkan topik tentang Mark.

Cerita?

Pemuda asal kanada itu mana ada waktu untuk berbagi cerita dengannya. Selalu hilang tanpa kabar selama setahun terakhir ini, bahkan ketika mereka masih menjadi sepasang kekasih, Mark pernah tidak berkomunikasi dengannya selama seminggu.

Selama seminggu Haechan mencarinya dan Mark tidak ada niatan untuk menghubunginya sama sekali.

Tapi ternyata, ia punya banyak waktu untuk teman-temannya. Ia bahkan ada waktu untuk berbagi cerita dengan teman-temannya.

Selalu.

Selalu saja Haechan yang harus mencari Mark, berinisiatif untuk mengajaknya menghabiskan waktu bersama di sela-sela kegiatan mereka.

Mark selalu menuntut Haechan untuk bilang kepadanya saat Haechan mau pergi, tapi Mark malah membiarkan Haechan kebingungan selama seminggu karena ia tidak bisa dihubungi oleh Haechan.

Apa ia begitu tidak pentingnya bagi Mark?

Apa Mark sudah sangat bosan dengannya? Secara mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun.

Apa Mark jenuh?

Apa selama ini— hanya Haechan yang jatuh cinta?

Apa ia jatuh cinta sendirian?

Mark-nya memang sudah berubah sejak satu tahun terakhir.

Mark-nya?

Haechan tiba-tiba terkekeh sendiri dengan pikirannya. Menertawakan dirinya yang masih belum bisa bebas dari bayang-bayang sang mantan.

Haechan dan Mark sudah putus. Dan Mark bukan lagi milik Haechan.

AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang