RionCaine ; Kosan 97 (Ending + 🔞)

592 47 0
                                    

•'•'•

Pict add from pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict add from pinterest

*

**

"Anghhh Ri-rion! Ahh! Udah please! Ahh! Aku ca-capeghh"

Entah sudah yang ke berapa kalinya Caine berucap, memohon kepada pria bersurai ungu itu untuk berhenti menggerakkan tubuhnya.

Caine tidak ingat bagaimana dia berakhir seperti ini. Seingatnya tadi sore dia dan MJ masih berada di club' malam menikmati alkohol seusai pertengkaran nya dengan Makomi tadi siang.

Tapi kini entah bagaimana cerita, dia berakhir diatas kasur bersama pria yang baru beberapa kali ia temui, menghabiskan malam panas bersama.

Caine dengan lemas hanya mampu mendesah ketika titik lemahnya terus digempur oleh seorang Rion Kenzo.

Sementara itu, saya dirasanya putih akan datang. Rion menghentakkan lebih keras kemaluannya diantara lubang Caine yang sudah memerah. Bukti berapa lama mereka menghabiskan waktu berhubungan intim.

"Aghh fuck!" Rion melepas kemaluannya dari lubang Caine mengarahkannya kewajah pria cantik itu dan membiarkan wajahnya dipenuhi dengan cairan sperma milik Rion.

Dengan nafas memburuh Rion menundukkan wajahnya, menangut bibir Caine yang membengkak.

Tak berselang lama, Caine membuka matanya lebih lebar. Menatap pria yang berada diatasnya itu dengan tatapan memohon untuk berhenti takkala dirasanya alat kelamin pria itu kembali mengeras menyentuh pahanya.

"Hiks... Udah please"  Caine memohon sambil terisak, kepalanya pusing sekali karna dipengaruhi alkohol dan juga bekas kegiatan mereka.

Sementara itu Rion hanya tersenyum licik, kemudian bibirnya kembali menuju leher Caine, meninggalkan kembali jejaknya disana. Bibir itu turun lagi kebawah, menghisap puting milik Caine  membuat sang empu mendesah panjang.

"Ssttt, thats okey pretty. I can still continue this, kamu mau berapa ronde lagi hm? Tiga? Empat? I Can do that tough,"  ujarnya menghiraukan tangisan Caine yang menyuruhnya untuk berhenti itu.

Lagi-lagi Caine hanya bisa pasrah ketika Rion mulai melancarkan aksinya kembali. Entah sudah yang keberapa mereka melakukannya, dia hanya bisa mendesah pasrah. Membiarkan Rion memonopoli tubuhnya itu.

.
.
.
.
.
.

flashback

.
.
.
.
.
.

Caine Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang