Kisah Kasih di Sekolah (FreFlo)

Chapter 8

Kring... Kring... Kring...

Skip bell pulang sekolah

Freyan sedang merapikan tasnya...

"Fre pulang yok" ajak Ollan

"Duluan aja, nanti gw nyusul" ucap Freyan yang masih merapikan tasnya

"Yaudah yok guys" ucap Ollan mengajak teman-temannya kecuali Freyan

Mereka keluar dari kelas menuju ke parkiran

Setelah Freyan selesai merapihkan tasnya ia berjalan ke arah meja Flora yang masih merapikan tasnya, ia langsung menaruh tas miliknya di meja Flora "Bawain tas gw sampe ke parkiran" ucap Freyan menyuruh Flora

"Iya²" jawab Flora

Mereka pun berjalan ke arah parkiran Freyan berasa di depan dan Flora di belakang bersama Marsha

Sesampainya di parkiran...

"Nih tas lo" ucap Flora memberikan tas

"Yaudah sana pergi" ucap Freyan menerima tasnya

Flora hanya mendengus dan langsung pergi  dengan  kesal

"Busat Fre nggak ada terimakasih nya sama sekali, eh Btw kok dia bawain tas lo? "Tanya Aldo

"Oh itu Dia jadi babu gua selama 3 hari" jawab Freyan

"Kok bisa? " tanya Aldo sekali lagi

"Udah lah nggak usah di bahas, gw kesini sekalian mau nanya ke Tian" ucap Freyan

Semua pandangan pun mengarahkan ke Tian

"G-gue" ucap Tian sambil menunjuk dirinya sendiri

"Iya, lu udah punya pacar? " tanya Freyan

"O-oh i-itu e-emm iya gw punya" jawab Tian

"Hah!? Siapa!?" Tanya Ollan

"Muthe" jawab Tian

"Yang duduk sebelahan sama lo? " Tanya Ollan sekali lagi

"Iya" jawab Tian

"Kok bisa sih? " kali ini yang nanya Aldo

Flashback on...

Pada hari pertama masuk Tian duduk satu bangku sama Muthe ia menyadari kalau mata Muthe seperti habis nangis

"Kenalin gw Christian Lu bisa panggil gw Chris atau Tian" ucap Tian memperkenalkan diri

"Aku Muthe Azzahra Panggil aja Muthe" ucap Muthe

"Ohh kalo aku panggil Mumu aja gimana? " Tanya Tian

"H-hah iya nggak papa" jawab muthe

"Biasanya panggilan itu yang biasa papah ucap kan untuk memanggilku" batin Muthe

Tanpa di sadari satu tetes air mata Muthe turun, Tian yang menyadari itu pun langsung khawatir dan bertanya

"E-eh kenapa kok nangis, aku nggak boleh panggil Mumu yah? " Tanya Tian merasa bersalah

Muthe pun menghapus air matanya "nggak papa kok panggil aja Mumu, aku nangis soalnya kangen papah dia yang selalu manggil aku Mumu" ucap Muthe sambil mencoba tersenyum

"Emngnya papah kamu kemana? " Tanya Tian

"Papah udah meninggal 1 bulan yang lalu" jawab Muthe

"Oh m-maaf yah aku nggak tau" ucap Tian merasa bersalah

"Iya nggak papa kok, panggil aku Mumu sepuas kamu" ucap Muthe sambil Tersenyum

"Duhh manis banget sihh" batin Tian