PLUVIOPHILE

11 3 1
                                    

Chapter 1. Dua perempuan itu..

Haii selamat berbahagia semua, kalau ada typo tandai yaw!

Happy Reading!!

"Aduh lebih sakit liat dia bareng yang lain, dari pada jatuh dari tangga." -Squel

                                 |🐝|🐝|

"Anjir" Umpat seorang perempuan yang tengah memandang sendu ke arah depan.

Bisa dilihat, tepat di depan sana menampakkan pemandangan yang membuat sakit mata atau bahkan sakit hati.

"Itu beneran ngga sih?" Tanyanya pada dirinya sendiri sembari menggosok kedua kelompok matanya.

Bila dilihat kembali dengan jelas, ia meringis pelan. Di depan sana tampaknya sepasang manusia lawan jenis yang tengah mengobrol sembari berpegangan tangan dengan mesra.

"Anjirlah, itumah Angga sama Awa babi." Sembari bicara, ia juga mengeluarkan empatan untuk sepasang manusia itu.

Pasalnya, Angga memiliki hubungan dengannya. dua minggu yang lalu Angga sudah resmi menjadi kekasihnya.

Dan jangan lupakan, salwa atau sering dipanggil awa adalah teman sekaligus tertanggalnya. Bahkan dirinya selalu rutin untuk bermain bersama salwa.

Lalisa memandangi handphone yang berada digenggamannya, tampak di depan layar itu ada satu pesan yang membuatnya kecewa.

Karenata tak ingin merasakan sakit yang terlalu dalam, ia segera pergi dari sana.

                                |🐝|🐝|

"Ndir, sakit banget anjir."

Pletak!

Geplakan itu membuat Lalisa meringis pelaan, satu tangan yang hanya berani menggemplak kepalanya itu adalah milik sahabat atau teman dekatnya.

"Ndir, kenapa di geplak anjir." kesalnya sembari memanyunkan bibirnya.

Perempuan yang berhasil menggeplak nya itu mendelik sinis, "Mau di keplak, mau enggak. sama aja, sama-sama bulol," Ia menjeda kalimatnya.

"Udah beberapa kali disakiti, eh malah bertahan. kalau kata tukang parkir mundur bukan bertahan."

Nadira Fitria Airis, yang sering disapa Ndir dira atau Nadi, cewek tomboy yang suka sekali mendengarkan celotehan dari sahabat itu. Curhatan cinta serta keluhan sering kali Nadira dengar dari Lalisa.

Lalisa Apriliana, cewe yang mempunyai sejuta cara untuk merayu dan mendapatkan sang pujaan hati, bahkan Lalisa bisa bertahan dengan hubungan yang monoton atau Excited. Bisa dibilang, hubungan yang dianggapnya ada oleh satu orang.

Di selingkuh udah, di jadiin selingkuhan juga pernah, dibikin feeling lonely? Juga udah, Dry teks? Slow res? Jangan ditanyakan lagi itu sudah sangat sering.

Duh, perempuan satu ini emang kayaknya tempat pelampiasan doang deh...

"Ndir, bertahan itu harus apalagi setia, Gue gitu juga cuman sama Angga." ucap nya.

Angga Putra Pradipta. Dengan sikap cuek dan segala dry teks nya mampu membuat siapa saja terpikat, sayangnya dia tak bisa dengan mudah untuk di dapatkan. Angga itu definisi laki laki sempurna, menurut Lalisa. Tapi dilihat dari sudut pandang Nadira, Angga itu diam diam menghanyutkan!

"Najisun, mokondo kayak gitu. Tetap Fazan yang paling sempurna." sekarang giliran Nadira yang berbicara mengenai sang pujaan hatinya yang paling sempurna, dengan wajah songong nya ia menagap Lalisa dengan bibir yang tersenyum miring.

"Halah, sempurna gimana anjir buaya cap kadal kayak gitu di taksirin, Angga itu paling sempurna Ndir, duh jadi makin cinta deh." Lalisa menatap balik ke arah Nadira.

"Fazan sempurna Lis, kalau si Angga mah di bawah Fazan."

Fazan Ageswari, cowok buaya cap kadal itu mampu membuat sahabat Lalisa terpikat dengan pesonanya. Cowo yang cewenya dimana mana itu juga mampu membuat Nadira jatuh cinta hingga bertahun tahun lamanya.

Lalisa melipat kedua tangan nya di depan dada, "Ndir, kalau misalnya si cewe doang yang naksir itu namanya apa ya? Soalnya gue punya temen yang diem diem ngecrushin cowo, tapi dianya gapeka." Dengan satu tarikan nafas Lalisa dapat mengucapka hal tersebut, di barengi sengum miring serta tatapan jahil nya.

"Anjir Lis, anjir." umpat Nadira dirasa perkataan Lalisa dituju untuknya.

"Kasihan delo, si buaya cap kadal nya Gapeka, mana ngecrushin nya bertahun tahun lagi. Sakit nya itu hloo." ejek nya.

Pletak!

"Bacot lo bulol!"

Ruangan pribadi milik Nadira menjadi saksi bahwa saling mengejek nya mereka kalau semisal sang pujaan hatinya diejek.

Pukul 16.30 itu pertanda sudah hampir 3 jam mereka membicarakan Soal Angga atau bahkan Fazan.

To Be Continuend


Haii untuk sekarang, maaf ya banyak typo... Hehe

Selamat berbahagia..

PLUVIOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang