Chapter 2, USAI
•Gimana kabar nya?
•Hai selamat pagi/siang/sore/malam..
•Jangan cuma baca, vote comen juga yaa. Gratis gabayar, cman bisa klik doang buat vote hihi..
•Typo bertebaran!!
•HAPPY READING•
"Gue kira di selingkuhin, eh ternyata selingkuhan nya."
-Lalisa Apriliana
|🐝|🐝|
Lalisa menghela nafas kasar sembari mengusap kasar rambut kepalanya.
Dari sejak jam 07.35 ia terus berdiri di depan pintu kelas itu, sembari memegang buku biru yang berupa catatan murid X IPS 3 yang kesiangan.
Bel sudah berbunyi sejak pukul 07.30 tapi orang yang di tunggu tunggu belum datang, bahkan sebagian dari murid laki laki ada yang belum datang.
Guru Bahasa Indonesia yang mengajarpun sudah ada di kelas, guru tersebut bernama Aerina. Guru di siplin bahkan mengajar murid nya dengan sangat sangat disiplin dan penuh ketegasan.
"Lisa," Lalisa yang di panggil pun membalikan tubuh nya, ia dapat melihat lambaian tangan dari Bu Aerina.
"Kamu masuk kelas, Nanti saja kamu catat orang yang kesiangan itu di meja. Ibu akan sedikit menjelaskan kali ini."
Lalisa mengangguk, kemudian ia masuk ke kelas dan duduk di bangku yang berada deretan ke dua berada tepat di depan papan tulis, bangku urutan ke dua.
|🐝|🐝|
"Jadi, penjelasan untuk kali ini sampai disini. Kalian tulis yang baru saja ditulis oleh ibu di papan tulis itu, sembari menunggu kalian menyelesaikan catatan ibu akan mengabsen satu persatu."
"Arze-
Tok.. Tok.. Tok..
Semua perhatian orang yang berada di kelas itu teralihkan, mereka yang tadinya mencatat menoleh untuk sekedar melihat siapa yang datang.
"Assalamualaikum, maaf bu saya dan teman teman saya terlambat." ucap orang yang tadi mengetuk pintu.
Bu Aerina mengangguk dan berdiri dari kursi nya, sembari bersedekap dada ia menyuruh semua orang yang kesiangan itu masuk ke kelas dan berdiri di depan.
"Jam berapa sekarang?"
"Jam delapan lebih tiga puluh lima menit bu." jawab semua nya secara serempak.
"Absensi, coba catat semua yang kesiangan ini. Dan untuk kalian pergi ke lapangan hormat sampai jam pelajaran ibu selesai!"
Mereka dengan segera pergi menuju ke lapangan untuk mengerjakan hukuman itu, sedangkan Lalisa yang di tugaskan untuk mencatat orang kesiangan itu menghela nafas kasar.
Ada kekasihnya yang kesiangan!!
Lalisa memandang buku yang ada di meja nya itu, ia baru saja mencatat orang kesiangan. Di sana juga terdapat nama sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionLalisa Apriliana, definisi perempuan sejati. Meski sudah beberapa kali disakiti oleh sang pujaan hati, ia tetap bertahan. Angga Putra Pradipta, dengan sikap cuek dan segala dry teks nya mampu membuat siapa saja terpikat, sayang nya dia tak bisa den...