.
.
.
.NEXT TIME
.
.
.
.' long time no see, Krow . . . ' Bisik seorang gadis muda dengan seikat kain menutupi wajahnya.
' glad to see you, Mrs Kenzo . . . ' Balas Krow menatap punggung gadis itu.
Echi berbalik, membuka menutup wajahnya, matanya menatap tajam ke arah Krow. Bukannya takut, Krow malah menyeringai, menarik tangan Echi mendekat kearahnya.
' shhh, it's okay. im here ' Ucap Krow sambil memeluk tubuh rapuh itu.
' bodoh! ' Bentak Echi sambil memukul Krow. Tak ada balasan, hanya terdengar ucapan lembut dari bibir laki-laki depannya itu.
Krow menatap Echi dengan sorot mata yang penuh pengertian, meskipun pukulan-pukulan kecil itu terus mendarat di dadanya.
Dia tahu, di balik amarah dan kesedihan yang dirasakan Echi, ada sesuatu yang lebih dalam yang dia tidak mampu ungkapkan dengan kata-kata."Kenapa?" Suara Echi mulai bergetar, menunjukkan bahwa kemarahannya mulai berubah menjadi kesedihan yang lebih dalam.
"Semuanya tinggalin gua?! "
Krow tetap memeluk Echi, membiarkannya melampiaskan perasaannya."Maaf, maaf gua datang terlambat "
Echi terdiam, tangannya yang tadi memukul Krow kini terkulai lemah.Air mata mulai mengalir di pipinya, tetapi dia tetap menunduk, mencoba menyembunyikan kelemahan yang mulai muncul.
Namun, Krow merasakannya, dan dengan lembut dia mengangkat dagu Echi, memaksa gadis itu untuk menatapnya.
“ Kita balikin semuanya seperti semula, kita bangun kembali Tokyo Noir Familia “
Echi menatap Krow dengan mata yang penuh air mata, namun ada kilatan harapan yang perlahan muncul di dalamnya."Tokyo Noir Familia..." gumam Echi, suaranya hampir tak terdengar, seakan sedang mencoba memahami dan menerima kenyataan bahwa mereka bisa memulai kembali.
Krow mengangguk, senyumnya tenang namun penuh keyakinan. "Ya, kita mulai dari awal lagi. Tidak akan mudah, tapi kita bisa melakukannya. Terlalu banyak kenangan yang sudah kita lalui, kita buat lebih banyak lagi?."
Echi menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan hatinya yang masih bergejolak.
Dia memejamkan mata sejenak, membiarkan semua rasa sakit dan kekhawatiran mengalir keluar bersamaan dengan sisa-sisa air mata yang menetes.
"Kalau begitu, kita lakukan ini," kata Echi akhirnya, suaranya lebih stabil sekarang.
"Kita bangun kembali Tokyo Noir Familia, lebih kuat dari sebelumnya. Tapi kali ini, lakukan dengan cara yang benar."
Krow mengangguk setuju. "Dengan cara yang benar, tanpa ada yang tertinggal."
TBC
anggap aja ini cuma prolog