Bab 4 Nenek peramal yang misterius

16 8 0
                                    

Keesokan harinya, setelah kejadian di stasiun aya memutuskan untuk melupakannya dan pergi berbelanja dengan mika. Mereka melewati sebuah kios kecil yang dikelola oleh nenek tua dengan pakaian tradisional. Nenek tersebut duduk dimeja kecil dengan bola berkilau, membaca kartu tarot dan meramal. Aya hanya menatap nenek tersebut, namun nenek itu menatap aya dengan tatapan tajam dan mengatakan “ hai anak muda, aku melihat sesuatu yang istimewa di dalam dirimu “.

 Aya hanya menatap nenek tersebut, namun nenek itu menatap aya dengan tatapan tajam dan mengatakan “ hai anak muda, aku melihat sesuatu yang istimewa di dalam dirimu “

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aya merasakan jantungnya berdegup kencang, meskipun tidak mengatakan apa-apa, ia merasa bahwa nenek tersebut mungkin tahu sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Nenek itu melanjutkan, “ kemarilah, aku akan membeikan jimat untuk melindungi dirimu “. Mika yang merasa bingung dengan kata-kata nenek itu menarik tangan aya dan berkata, “ aya, ayo kita pergi. Aku tidak yakin tentang hal ini”.

Namun aya merasakan dorongan kuat untuk mendekati nenek tersebut. Ia merasa bahwa ada sesuatu yang penting yang perlu ia ketahui. “ mika, tunggu sebentar. Aku ingin mendengar lebih lanjut tentang apa yang dikatakan nenek ini “.

Dengan penuh rasa ingin tahu, aya mendekati nenek itu. Nenek tersebut menyodorkan sebuah jimat kecil yang terbuat dari batu yang diukir dengan simbol-simbol kuno. “ ini akan melindungimu dari bahaya dan membantumu memahami kekuatanmu “ kata nenek tersebut dengan raut wajah serius.

 “ ini akan melindungimu dari bahaya dan membantumu memahami kekuatanmu “ kata nenek tersebut dengan raut wajah serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aya menatap jimat itu dengan tangan yang gemetar. Mika menatap aya dengan kekhawatiran, tetapi aya meyakinkan dengan senyuman. “ terima kasih, nek. Aku akan menjaga jimat ini dengan baik “.

Setelah meninggalkan kios, aya hanyut dalam pikirannya. Ia merasa bahwa ini mungkin merupakan petunjuk penting untuk mencari tahu lebih lanjut tentang impi dan pengalaman aneh yang dialaminya, Petualangan spiritualnya mungkin baru saja dimulai.

Bersambung....

Aya's Adventure : Mystery of the Darkness [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang