Prolog

15 0 0
                                    

And they tell you to grow up, to stop being scared
But what do you do when you still want your dad there?
I know that I'm older, but it's still the same
The moment I need You, You're coming my way














/














Rumah.

Kalo kata orang-orang, 'harusnya' rumah jadi tempat ternyaman kita buat pulang, tidur, makan, ngobrol.

Tapi, gimana kalo yang terjadi adalah sebaliknya?

Rumah bukan jadi tempat untuk 'pulang', tapi jadi tempat cari masalah. Bahkan jika segala kenangannya dimulai dari situ, semua gaakan berarti apapun waktu salah satu penghuninya mulai keluar dari batasannya.

"Kamu cari kuliah yang deket rumah om aja ya? Tinggal disana aja, ibu gabisa kalo kamu disini terus, nanti kamu enggak berkembang."

Alasan!

"..."

"Om bilang udah oke kalo kamu tinggal disana, udah ada sepupu kamu juga kan si siapa itu namanya? Yah itulah pokonya. Ibu tetep transfer kamu uang bulanan sama kuliahnya."

"Iya bu..."

Aku diusir ya sama ibu?














/














Beberapa detik sebelum berangkat, Kiyoomi sempet liat baik-baik rumahnya lagi yang mungkin / enggak mungkin dia balik kesitu lagi. Rumah yang sempat jadi saksi betapa bahagianya Kiyoomi waktu keluarganya utuh.

Iya, waktu masih utuh.

Dia sendiri udah gatau juga gimana ngejelasin keadaannya sekarang.

Kalo ibu lari nyamperin Omi buat balik rumah, Omi bakalan lari ke pelukan ibu, aku bakalan balik ke ibu. Tapi, kalo ibu maunya Omi pergi, gapapa, selama ibu bahagia.

Seenggaknya, cuma itu yang bisa dia katakan di dalem hati.

Semua perasaan udah mantep dia kubur paling dalem.

Gaakan ada yang peduli, mau gue cerita atau enggak, hidup atau mati.

Karena nyatanya, belum sampe dia masuk stasiun, ibunya udah balik parkiran. Bahkan untuk sekedar dadah-dadah sama anaknya aja enggak sempet.

Ah, udahlah. Sia-sia aja semuanya.

Dia ngelirik jam tangannya, perjalanan ini seolah jadi penentu kehidupannya paling enggak 5 tahun kedepan, dan gaada yang bisa nebak alur kehidupan yang makin baik atau malah makin hancur lebur.














/














"Ibu bakal jemput Omi lagi gak ya om?" ujar Kiyoomi di dalem mobil.

"Kiyoomi fokus kuliah aja, gausah mikir ibu dulu. Tiap orang tuh punya pelangi setelah badai nya masing-masing, mungkin waktunya bukan sekarang buat Omi."

Dari semua kerabat yang kenal keluarganya Kiyoomi, udah gaada yang kaget lagi masalah keluarganya Justru, banyak orang dateng buat meluk Omi kenceng-kenceng, biar anak laki-laki tunggal ini kelak juga bisa senyum lagi, dan nemuin kebahagiannya sendiri.

"Bapak diatas sana gaakan mau liat Omi jadi cowok yang lemah, pasti bapa pengen Omi jadi cowok kuat."

"..."

Gak kerasa, air matanya jatuh gitu aja.

Tiba-tiba, dia ngerasa rumah itu bukan tempat dia bisa pulang lagi. Rumah yang dulunya bisa jadi pelarian, sekarang sebatas jadi pengingat akan semua rasa sedihnya.

"Mi, kamu bebas cari jalan manapun yang kamu mau, kamu enggak sendirian, ada om, tante, Komori, kamu bisa balik kapan aja. Ibu pasti juga dukung Omi."

"Termasuk kalo suatu saat kamu udah jatuh cinta, mi. Hehe, we can talk man to man, eye to eye, hidup isinya enggak melulu pasal di rumah aja, masih banyak dunia yang belum di eksplor buat anak muda."














/














Sementara itu, Atsumu...

Also, Kiyoomi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Also, Kiyoomi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Things will ever go back to the way they were.
Even since that day, the scar is still there.
A wound that time may heal but never completely erase.
Till i met you at 20, time seems getting better with you.



























We met again alll. Jangan expect lebih plis, sedang cape menghadapi dunia yang berekspetasi pada guwah bisa cepet sidang. Nyatanya gabisaa weeelll (mojok)

Met dateng di Moonflower 🌼

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MoonflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang