❝Lembayung senja mengukir indah di langit sana. Rona tercipta menenangkan gundah yang tiada guna. Rasa yang tercipta antara kita, tak akan tergoyah walau badai kian menerpa.❞
──── Daphne Ayyana Elisabeth ────
⋆☽◯☾⋆
Di sebuah ruangan dengan dinding gypsum putih serta vas porselen kristal di setiap sudut. 4 jendela bergaya radius window berjajar rapi di bagian kanan ruangan, menambah kesan elegan, juga terdapat balkon di bagian luar jendela, dengan teralis baja berwarna perak yang memiliki motif menawan.
Di tengah ruangan juga terdapat sofa dengan bantalan beludru merah, serta kedua sisinya yang seolah menggulung ke dalam. Meja kaca oval panjang menyertai di antara singgle sofa dan 3 sofa kecil di sisi lain.
Suasana ruangan tampak sunyi. Terdapat 8 orang di ruangan, yang mana 3 diantaranya berdiri di samping tempat tidur —berukuran king size yang mana bagian kepala nya terdapat motif yang menampilkan kesan mewah— dengan raut salah satunya menampilkan ekspresi cemas. Sedangkan 4 lainnya duduk di sofa. Mereka memiliki tujuan serupa, yaitu menunggu seorang Dokter yang tengah memeriksa seorang pemuda yang terlelap begitu tenang tanpa terganggu.
"Bagaimana kondisi kakak tertua?" Dokter hanya membisu setelah mengecek nadi sang pasien. "Dokter, jangan membuat aku bertanya dua kali," ancam pemuda manik Sapphire yang menyandang nama Heinrich Arzinix Felipe, membuat sang Dokter menegang dengan keringat dingin mengucur di dahinya.
"Energi sihir Pangeran Mahkota sangat menurun drastic karna penyerapan dari Permata Hellenia," jelas Dokter tersebut, membuat semua yang mendengar itu mengernyit bingung. "Saya merasakan sebuah segel dalam diri Pangeran Mahkota, seolah segel itu mengunci suatu energi yang saya tidak tahu apa."
Hening kembali menyelimuti. Fakta bahwa Permata Hellenia yang mana merupakan tonggak Kekaisaran, menyerap energi sihir penggunanya, adalah hal baru bagi mereka. Tidak mungkin jika Permata yang dikatakan sumber energi sihir itu, malah menyerap sihir. Begitulah yang mereka pikirkan.
"Untuk sementara waktu, sebaiknya Pangeran Mahkota tidak melakukan pekerjaan berat dan beristirahat beberapa hari." Heinrich mengangguk. Sepertinya, ia harus mengambil alih pekerjaan sang kakak untuk sementara waktu, walaupun ia tak pernah menyukai pekerjaan tentang politik Kekaisaran. "Lalu, Pangeran Arsen, "
"Iya, Dokter?" Arsen Zvaxa Felipe menatap bingung kala namanya di panggil oleh sang Dokter.
"Saya tahu ikatan kalian dengan Pangeran Mahkota sedang tidak baik-baik saja, tetapi sebaiknya anda dan para pangeran yang lain, tidak terlalu menjauhinya. Sihir Heal saya mendeteksi bahwa pangeran mengalami kehilangan ingatannya," jelas sang Dokter Panjang lebar.
Semua manik beralih menatap sang Dokter, terkejut. "Apa maksud anda, Dokter?" tukas Aaron Vxoly Felipe menatap tajam sang Dokter, begitu juga dengan Orion Znade Felipe yang ingin mengulitinya hidup-hidup, membuat Dokter tersebut meremang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eldest Brother's Odyssey [END] {SUDAH TERBIT}
Fanfiction[Fanfiction and AU story] Shifting reality? Multiverse? Dunia paralel?Mitos?! Halilintar Edgar Thunder, seorang kakak sulung dari tujuh bersaudara yang entah di sengaja atau tidak telah tertarik ke universe lain saat mencari bola adiknya di hutan...