08

12.3K 33 3
                                    

📌Tandain kalau ada typo

Happy reading~

-----------------------------------------------------------

Maurel bangkit dari sofa dan pergi menghampiri temannya yang masih terkejut dengan apa yang dilihatnya

"Gimana mir? sekarang udah percaya belum, kalau anak lu demen juga ama gw hm?"tanya maurel dengan angkuh

Mira tak menyangka sama sekali dengan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oleh teman dan anak angkatnya

"Gw mau ngobrol berdua sama lu diluar"ucap mira sambil menatap tajam mata maurel

"Dan kamu reynand, bawa balik barang-barang kamu yang ada disini, terus ikut bunda pulang!"ucap mira tegas tak ingin dibantah dan pergi keluar apartemen

Reynand menganggukkan kepalanya nurut, karena ia tidak ingin membuat bundanya semakin marah
Biarlah rencananya untuk menginap di apartemen maurel gagal, yang terpenting sekarang ia bisa mendapatkan maaf dan menjelaskan semuanya kepada bundanya

Maurel pergi kekamarnya terlebih dahulu untuk memakai pakaian yang layak
Saat ia keluar kamar, maurel tak sengaja berpapasan dengan reynand yang hendak mengambil barang-barangnya yang berada dikamar maurel

"Maaf tan"reynand merasa bersalah

Walaupun sebenarnya maurel duluanlah yang menggoda reynand, tetapi reynand juga patut disalahkan, karena ia bukannya menolak, malah memanfaatkan keadaan dan ikut terjerumus oleh hasrat bejadnya

"Gapapa rey, tante pergi temuin bunda kamu dulu ya"maurel menepuk pelan bahu reynand berniat menenangkan reynand, padahal dirinya sendiri sedang ketar-ketir untuk berhadapan langsung dengan mira

---

"Lu gila ya?!anak gw, lu jadiin penuntas nafsu?lu mikir gak sih kedepannya gimana rel?kalau lu hamil gimana?anak gw baru mau kuliah rel, gak mungkin gw ijinin dia langsung nikah"kesal mira kepada maurel

"Gw paham mir"

"Kalau lu paham kenapa lu nekat ngelakuin ini rel?lu sadar gak sih, secara gak langsung lu itu kayak jalang yang mau aja tubuhnya dijamah sama laki-laki yang bukan suami lu?!"tanya mira emosi

Maurel sedikit merasa sakit hati atas ucapan mira tadi, tetapi ia sadar diri karena memang benar dirinya segampang itu disentuh pria

"Ya gw harus gimana mir?gw ini cewek normal, apalagi diusia 30-an ini belum juga ada yang dateng ngelamar gw, apa gw seburuk itu sampe orang gak ada yang mau sama gw?"mata maurel berkaca-kaca meratapi nasibnya

"Bukan gak ada yang mau sama lu rel, tapi orang-orang diluar sana pada minder disaat lu sekarang udah sukses, terus lulusan S2 diluar negeri, udah gitu punya mobil sama apartment sendiri.
Gimana orang gak pada iri dan minder sama pencapaian lu?"ucap mira

Baru beberapa detik yang lalu mira mengatakan hal yang menyakitkan hatinya, dan sekarang mira tiba-tiba memujinya?

"Ngapain harus iri?semua orang bisa kok sukses kayak gw"tidak ada kesombongan sedikitpun dalam diri maurel

"Tapi gak semua orang seberuntung lu"

"Lu udah dikasih semuanya sama tuhan rel, lu harus bersyukur dan jaga harga dirilu"lanjut mira

"Tapi jodoh belum mir"maurel tertunduk lesu

"Gw doain lu secepatnya ketemu sama jodoh lu"mira menggenggam tangan maurel

"Kalau jodoh gw itu ternyata reynand, gimana mir?"tanya maurel pelan

"Semoga bukan"jawab mira singkat

Tante Maurel🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang