02

2.2K 80 3
                                    

banyak typo!

"Heh astaga aku lupa bertanya siapa namanya mass"Lesu fanya karena ia lupa bertanya siapa nama panjang Ale.

"Emm, maaf tuan dan nyonya anda ingin tau nama anak itu?"Tanya Cantika ramah dengan senyum manisny.

Fanya menoleh ke arah Cantika dengan mata berbinar,"Apa kau tau siapa namanya?"Tanya fanya semangat.

"Ahk nama anak itu,Ale Vrans B nyonya"Jawab Cantika jujur.

"B? Apa itu B?"Tanya Agler yng sedari tadi diam,ia juga tidak asing dengan nama Vrans.

"Saya juga tidak tau tuan,ia hanya mengatakan itu nama yng tertinggal di kalung yng ia pakai"Jawab Cantika jujur.

Saat Cantika ingin melanjutkan ucapan nya,fanya terlebih dahulu memotong nya.

"Baiklah kalau begitu,kami pergi dulu"potong fanya dan menarik tangan suaminya untuk keluar menuju rumah mereka.

Cantika hanya menghela nafas dengan perlakuan tuan dan nyonya pemilik sekolah ini,"Jika bukan karena kaya dan apa ya namanya..?emm?? Kejam ia kejam, beuh sudah ku tendang kalian berdua"gerutu nya pada Agler dan fanya yng sudah keluar sedari tadi.

"Mas...aku yakin itu pasti Vrans mas,putra bungsuku mass"Ucap fanya di dalam mobil dengan hati gembira.

"Ia honeyy,jika memang dia anak kita akan ku bawa dia kembali hmm"Jawab Agler sambil mengelus tangan halus fanya yng bebas dari pegangan.

Saat sampai di area mansion mereka di sambut baik oleh bawahan Agler.

"Dari mana mom?"Tanya kalyan.

"Sekolah"Bukan,bukan fanya yng menjawab melain kan Agler.

Kalyan hanya ber oh ria saja,toh dia bukan tipe orang suka banyak tanya.

Saat kalyan hendak pergi menuju kamar nya,ia di tahan terlebih dahulu oleh fanya.

"Ada apa mom?"Tanya kalyan.

"Momy menemukan adik kalian"Ucap fanya semangat dengan senyum lebar yng kentara sekali sedang bahagia.

"Momy jangan bercnda,Papa dan Dady bahkan mencari nya sejak dulu tapi Samapi sekarang tidak ketemu"Ucap kalyan panjang kali lebar.

"Momy mu serius boy"Ujar Agler dengan senyum manisnya kala ia mengingat interaksi nya terhadap Ale tadi.

"Di mana?".

"Di~~".

"Yoww what's up guyss,adhira yng cantik paripurna tiba"Teriak adhira dengan lantang nya.

"Ini bukan hutan girls"Ucap Agler pelan dengan nada tajam.

"Eh...maaf dad,sejak kapan dady di sini?,momy juga!,bukan kah momy di butik bersama mama?"Tanya adhira yng duduk di samping fanya dan di susul oleh Abell dan Galen.

Yah yng tiba di rumah itu adalah adhira,clarabell dan Galen.

Kalyan kok pulang terlebih dahulu?? Apa lagi jawabn nya kalau bukan bolos.

"Lagi cerita apa sih mom,kok serius bangt"Tanya adhira kepo.

"Adik mu sudah ketemu Dhira,tadi momy ketemu dia,dia begitu lucu dan menggemaskan"Ucap Fanya yng membayangkan wajah imut Ale.

Galen,adhira dan abell pun tak percya dengan ucapan momy nya itu.

"Mom tidak sedang bercnda kan"Ujar abell yng menatap fanya tajam.

"Tidak sayang,mom tidak bercnda"Jawab fanya.

Mereka yng mendengar ucapan Fanya pun tersenyum bahagia.

"Seperti apa wajah adik bungsu ku itu mom"Tanya Galen.

"Dia lucu,menggemaskan dengan pipi yng tumpah tumpah,dan juga kecil"Jawab fanya yng tersenyum manis.

Galen tersenyum kecil mendengar ucapan Fanya dan itu bisa di lihat oleh agler.

"Mau kau apa kan adik mu itu boy?"Tanya Agler menatap Galen.

"Tidak"Jawab Galen singkat.

Walaupun Agler tau isi kepala Galen namun Agler diam saja,biarkan lah putranya itu melakukan sesuka nya asal kan tidak berlebihan.

Sementara di sisi lain....

BRAKK

"Heloww guyss im comeback"Teriak Ale yng membuka pintu dengan brutal.

"Bocahh kalo buka pintu itu bisa biasa aja gak bangsat"maki Felix.

"Mangapp Felixnjing kamu kaget ya"Tanya Ale memasang wajah tengilny.

Felix yng gerampun mencekram pipi bulat Ale,bukan karena emosi atau marah namun karena gemeess pengen kokop ehey canda.

"Aaa Fwelix sawakit pwipi gwe anjwing"Kesal Ale yng mencoba melepaskan tangan Felix dari pipi nya.

"Makanya jadi anak jangan gemesin anjirr,jadinya lo pengen gue karungin terus bawa ke rmh"Ucap Felix seperti om om pedofil.

"Huweee...lo kok nyeremin anjing"Balas Ale dengan wajah yng sudah memerah akibat ulah Felix.

"Udah dehh,mending kita pergi ajah ini kayanya jamkos deh"Ucap Arga yng sedari tadi diam menyimak pertengkaran antara anak kucing dan tikus.

"Kemana"Tanya Ale dan Felix kompak.

"Ciee kompak...uhuyy"Ujar Arga sambil tertawa meledek.

"Udah akh mending jajan di kantin"Ucap Ale langsung pergi menuju kantin.

Btw ini tuh lagi jam istirahat ya..

"Ehh woi Ale tungguin gue sama si Arga dong"Teriak Felix.

Mereka berdua mengejar Ale yng sudah pergi.

"Ehh tadi si Ale kenapa telat masuk kelas ya,lupa tanya lagi"Tanya Felix ke Arga.

"Mana gue tau"Jawab Arga cuek.

"CK.masuk mode Elsa ny".

Mereka bertiga di kantin memborong jajan yng mereka suka,siapa lagi yng bayar kalau tidak Arga.

•o Thank to the readers o•
Jangan lupa vote dan comen!.









Ale Vrans B.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang